Mohon tunggu...
Katarina Clarissa Purwanto
Katarina Clarissa Purwanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Teknologi Berbasis Data untuk Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

15 Desember 2024   18:55 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/4Kek2PjmhhdPid257

Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan menjadi prioritas global untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup. Salah satu inovasi penting dalam mencapai tujuan ini adalah teknologi berbasis data yang meningkatkan efisiensi perencanaan dan pengelolaan. Dengan teknologi ini, risiko kesalahan dapat dikurangi, sumber daya dikelola secara optimal, dan keberlanjutan proyek dapat dipastikan. Pemanfaatan teknologi berbasis data juga mendukung SDGs 9, yang berfokus pada inovasi, industri, dan infrastruktur.

Teknologi untuk Inovasi Infrastruktur

Teknologi berbasis data, seperti digital twin, artificial intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT), digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih cerdas. Digital twin memungkinkan simulasi proyek secara virtual untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum konstruksi dimulai, sehingga menghemat waktu dan biaya. AI dapat menganalisis data historis dan real-time untuk memprediksi kebutuhan infrastruktur di masa depan, seperti transportasi dan jaringan energi. Sementara itu, IoT memungkinkan pemantauan kondisi infrastruktur secara terus-menerus melalui sensor pintar, sehingga mempermudah pemeliharaan dan mencegah kerusakan besar.

Penerapan Teknologi di Berbagai Proyek

Di Indonesia, teknologi berbasis data mulai diterapkan dalam berbagai proyek pembangunan. Sebagai contoh, beberapa kota besar telah mengadopsi sistem pengelolaan transportasi cerdas untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarmoda. Selain itu, proyek jalan tol yang terintegrasi dengan teknologi IoT mempermudah pemantauan lalu lintas dan pengelolaan aset. Di tingkat internasional, negara seperti Jepang memanfaatkan AI untuk merancang jaringan transportasi yang adaptif terhadap perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat.

Meskipun tantangan seperti investasi awal yang tinggi dan infrastruktur data yang belum merata masih ada, upaya kolaboratif terus dilakukan. Pemerintah, sektor swasta, dan akademisi bersinergi untuk meningkatkan akses terhadap teknologi berbasis data dan pelatihan tenaga kerja. Inovasi teknologi seperti IoT dan digital twin memungkinkan perencanaan infrastruktur lebih efisien serta berkelanjutan. Teknologi ini juga mendukung pencapaian SDGs 9 dengan memperkuat industri, mendorong inovasi, dan menciptakan infrastruktur yang tangguh serta adaptif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun