Sebagai mahasiswa semester 7 yang sedang menjalani program magang, saya dihadapkan dengan tantangan besar ketika diberi kesempatan untuk magang di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Timur. Sebagai seorang mahasiswa yang sebelumnya hanya terbiasa dengan teori-teori di bangku kuliah, saya merasa cemas dan ragu saat pertama kali mendengar tentang tugas saya di instansi kepolisian ini. Gedung yang megah, dengan para aparat yang tampak serius dan penuh wibawa, memunculkan banyak bayangan dalam pikiran saya tentang bagaimana kerasnya dunia polisi. Saya bahkan sempat merasa takut dan sungkan saat memasuki kantor ini. Ini adalah kantor polisi, bukan tempat yang biasanya saya kunjungi, dan tentu saja saya merasa tidak nyaman dengan segala peraturan dan norma yang ada di dalamnya.
Namun, saya berusaha mengesampingkan rasa takut itu dan mencoba untuk terbuka. Begitu saya mulai berinteraksi dengan para petugas dan staf di Biro SDM, perasaan saya mulai berubah. Polisi-polisi yang ada di sana ternyata sangat baik hati, ramah, dan menerima kami, para magang, dengan tangan terbuka. Mereka tidak hanya memandang kami sebagai anak magang yang datang untuk mencari pengalaman, tetapi lebih seperti bagian dari keluarga besar mereka. Kami disambut dengan hangat, diberi bimbingan yang sabar, dan diajarkan banyak hal yang tidak saya duga sebelumnya.
Hari-hari pertama magang saya dipenuhi dengan rasa ketidaknyamanan, namun seiring berjalannya waktu, rasa itu perlahan hilang. Saya mulai merasa lebih percaya diri dan nyaman karena suasana yang sangat mendukung di Polda Jawa Timur. Para pembimbing dan anggota kepolisian yang ada di sana menjadikan saya bagian dari aktivitas sehari-hari mereka, memberikan saya banyak tugas yang menantang, tetapi dengan cara yang menyenangkan. Semua hal yang saya lakukan di sana membawa pengalaman berharga yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya bisa melihat secara langsung bagaimana kerja polisi, dari level administratif hingga operasional, dan memahami bahwa di balik seragam yang tegas, mereka adalah individu dengan empati yang tinggi dan dedikasi luar biasa terhadap tugas mereka.
Magang di Biro SDM Polda Jawa Timur memang bukan pekerjaan yang ringan. Tugas-tugas yang diberikan cukup beragam dan memerlukan kesiapan mental. Salah satu tugas yang cukup mengesankan adalah memberikan instruksi mengenai penggunaan senjata api (senpi). Meskipun pada awalnya saya merasa cemas, namun kesempatan ini mengajarkan saya bagaimana disiplin dan ketelitian sangat penting dalam setiap tindakan yang kita ambil. Saya juga diberi kesempatan untuk mengikuti sesi psikolog konseling, di mana saya dapat berinteraksi dengan tahanan dan memberikan dukungan emosional, baik itu melalui konseling pranikah maupun untuk para tahanan yang membutuhkan perhatian psikologis. Ini adalah pengalaman yang membuka mata saya tentang pentingnya pendekatan humanis dalam dunia yang sering dianggap keras ini.
Selain itu, saya juga terlibat dalam berbagai kegiatan administratif lainnya, seperti membuat laporan, melakukan skoring hasil tes senpi, dan mendukung berbagai kegiatan psikoedukasi yang dilakukan untuk anggota kepolisian maupun masyarakat. Tidak hanya itu, saya juga ikut serta dalam memberikan teknik relaksasi untuk anggota yang membutuhkan untuk mengurangi stres dan tekanan dalam pekerjaan mereka. Semua tugas tersebut membuat saya merasa seperti bekerja di sebuah kantor pemerintahan dengan tanggung jawab yang besar. Setiap aktivitas yang saya lakukan bukan hanya sebagai tugas biasa, tetapi juga sebagai pembelajaran tentang bagaimana menjalankan pekerjaan yang mempengaruhi banyak orang.
Magang di Polda Jawa Timur memberi saya banyak pelajaran berharga tentang dunia kerja, terutama mengenai dinamika dalam institusi pemerintahan dan bagaimana menjalankan tugas dengan integritas serta dedikasi tinggi. Saya belajar tentang pentingnya kerja sama tim, komunikasi yang jelas, dan kesiapan untuk menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga. Di samping itu, saya juga memahami betapa pentingnya menjaga keseimbangan emosional dalam pekerjaan yang penuh tekanan, terutama ketika berhadapan dengan situasi-situasi yang membutuhkan keahlian psikologis.
Selain itu, saya semakin menyadari bahwa magang bukan hanya soal pengalaman kerja, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kedewasaan. Di sini, saya diajarkan tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan bagaimana menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar institusi. Saya merasa beruntung dapat merasakan langsung bagaimana sistem yang berjalan di dalam Biro SDM Polda Jawa Timur, dan bagaimana sistem tersebut mendukung tugas dan fungsi kepolisian secara keseluruhan.
Pada akhirnya, magang di Biro SDM Polda Jawa Timur menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam perjalanan karir saya. Saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis terkait dengan tugas-tugas di kepolisian, tetapi juga pelajaran hidup yang akan saya bawa ke masa depan. Pengalaman ini mengajarkan saya tentang pentingnya kesabaran, empati, dan dedikasi dalam setiap langkah yang diambil, serta bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda. Saya merasa lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah saya peroleh selama magang. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman saya, tetapi juga memperluas wawasan tentang dunia kepolisian yang selama ini hanya saya lihat dari luar. Sebuah pengalaman yang pasti akan selalu saya kenang dan menjadi bagian dari perjalanan hidup saya yang tak terlupakan.
Selama magang di Biro SDM Polda Jawa Timur, saya diberikan kesempatan untuk membuat laporan tentang Mindfulness Walking sebagai teknik untuk membantu mengurangi stres para tahanan. Dalam pengalaman saya, tahanan sering kali menghadapi tekanan mental dan emosional yang cukup berat, yang dapat mempengaruhi kesehatan psikologis mereka. Dengan tujuan untuk memberikan alternatif pengelolaan stres yang lebih sehat, saya menyarankan penggunaan mindfulness walking sebagai bagian dari program rehabilitasi psikologis.
Mindfulness walking adalah teknik berjalan dengan kesadaran penuh, yang memungkinkan individu untuk fokus pada pernapasan dan gerakan tubuh mereka saat berjalan. Tujuannya adalah untuk membawa perhatian sepenuhnya pada saat ini, meredakan kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Saya percaya bahwa teknik ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para tahanan, terutama dalam membantu mereka meredakan stres dan kecemasan yang sering muncul akibat tekanan hidup di penjara.
Laporan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan mindfulness walking, manfaatnya untuk kesehatan mental, hingga langkah-langkah praktis yang dapat diimplementasikan di lingkungan penjara. Saya juga menambahkan saran untuk melakukan sesi kelompok secara rutin, di mana para tahanan dapat berjalan bersama, fokus pada pernapasan dan gerakan mereka, serta berbagi pengalaman mereka setelah sesi untuk membangun rasa kebersamaan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk membantu mereka mengelola stres, tetapi juga untuk memberikan mereka ruang untuk merenung dan merasakan ketenangan di tengah kesibukan dan rutinitas yang penuh tekanan.