Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilkada di Tengah Pandemi dan Cara Kita Beradaptasi

21 Oktober 2020   17:37 Diperbarui: 21 Oktober 2020   17:41 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan teknologi dalam momentum politik ditengah situasi sulit pandemi covid 19 memang menjadi cara mudah dan mungkin juga murah, tetapi resiko kecurangan juga akan sangat besar jika dilaksanakan tanpa simulasi sebelumnya dan evaluasi dari simulasi tersebut untuk mencegah berbagai bentuk kecurangan.

Mengutip dari apa yang disampaikan Lord Acton yang menyatakan bahwa, "power tends to corrupt, and absolutely power absolutely corrupt". 

Segala hal tentang kekuasaan akan cenderung menyimpang apalagi mengenai kekuasaan yang mutlak maka akan menimbulkan penyimpangan yang mutlak pula. 

Untuk itu dirasa perlu keterlibatan semua pihak jika ingin pilkada serentak 2020 ini sukses dengan aman damai dan tidak melahirkan kluster baru penularan Covid-19. 

Manfaat partisipasi aktif masyarakat juga bukan untuk kandidat calon atau penyelenggara saja, tetapi juga untuk seluruh masyarakat di masing-masing daerah karena akan menjadi penentu setiap regulasi yang dihasilkan oleh pemerintah yang demokratis ataupun sebaliknya.

Pelaksanaan pilkada serentak 2020 tetap akan dilaksanakan sesuai dengan keputusan pemerintah. 

Sebagai warga negara yang baik tugas kita adalah ikut berpartisipasi dalam hal apapun karena mau tidak mau dan suka tidak suka hasil pilkada 2020 ini akan kita nikmati kedepannya dalam bentuk regulasi/kebijakan publik. 

Terlepas dari akankah pilkada 2020 ini memanfaatkan teknologi secara keseluruhan dan mungkin sebagian saja (hanya kampanye), ataupun murni dilakukan di luar jaringan atau kampanye langsung. 

Yang jelas selaku masyarakat sipil (civil society) kita memiliki tugas dan tanggung jawab dalam keikutsertaan kita di pilkada agar berlangsung damai dan sukses. 

Terakhir dari penulis, Pilkada serentak 2020 ini sebagai pesta demokrasi rakyat, maka libatkanlah rakyat dalam persiapan penyelenggaran, proses penyelenggaraan, dan juga setelah keluar hasil penyelenggaraan bahkan sampai pejabat publik terpilih harus tetap mendengar aspirasi rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun