Halo para mahasiswa baru, masa dimana semangat masih mengebu-mengebu, masa dimana ingin melakoni berbagai macam hal-hal baru, jadi bagaimana? Apakah tidak ingin menjadi anggota hijau-hitam baru?
Kalau boleh flashback ke masa ‘maba’, saya pribadi sama sih seperti kalian, bersemangat ingin mengetahui lebih terkait dunia perkuliahan, bersemangat menghadiri berbagai event kampus, bersemangat mengunjungi berbagai stand baik UKM maupun organisasi eksternal di kampus, dan masa dimana saya masih bersemangat untuk bertanya kesana kemari meminta saran maupun opini (walau sekarang kalian terkendala untuk bertemu langsung, saya yakin kalian tetap bersemangat kan? Ya nggak? Ya nggak?). Nah sampai bertemulah saya dengan organisasi yang memiliki corak dominan hijau dan hitam ini, dan ternyata terdapat beberapa hal yang membuat saya terhenyak.
Organisasi ini merupakan organisasi islam tertua di Indonesia, oleh karena itulah dari segi pengalaman sudah tidak bisa dibantahkan lagi. Banyak tokoh-tokoh terkenal dan berpengaruh di negeri ini yang merupakan ‘jebolan’ dari organisasi islam ini. Organisasi ini pun bersifat netral dan independen, yang mana tidak hanya berpaku pada salah satu aliran keagamaan, melainkan terbuka untuk segala aliran keagamaan yang ada.
Dari awal pun organisasi ini juga tidak ingin menjanjikan apapun kepada calon kadernya, baik seperti jabatan, ketenaran, jaringan dan lain sebagainya. Karena pada dasarnya organisasi ini hanyalah wadah, yang sebaliknya sangat menantikan kalian untuk menorehkan cerita didalamnya. Tak berhenti disitu saja, organisasi ini pun juga memberikan kita kebebasan untuk memilih dan mengekspresikan diri, sehingga kita dapat secara bebas berpikir dan berkarya sesuai dengan konsep pribadi masing-masing.
Oleh karena itulah saya, mencoba memantapkan hati pada organisasi ini, dan nyatanya banyak pengalaman yang tak terlupakan saya dapatkan dalam organisasi ini. Seperti pengalaman cosplay diamuk massa, naik gunung untuk pertama kali, jualan di sekaten modal jas hujan plastik, pernah ‘melas’ danusan di sunmor dan berujung dilarisin oleh diri sendiri, mini kkn di sebuah desa, ngopa-ngopi berkedok rapat, jadi dirigen tapi kaku sekali, atau belajar public speaking tapi entah inti yang dibicarakan apa (loh pengalaman macam apa ini?!haha..). Sebenarnya banyak manfaat yang saya dapatkan dari organisasi ini, hanya saja platform ini terasa tidak akan cukup untuk menjelaskannya.
Saya percaya, bahwa banyak kisah pertama kali yang harus kita lewati dalam hidup ini, dan tak selamanya semuanya akan berjalan secara mulus, kadang kamu harus melewati jalanan terjal, mepet jurang, terjun bebas, dan lain sebagainya, itu namanya dinamika, yang penting kalian tidak pernah berhenti atau malah putar arah atas apa yang sudah kalian pilih.
Sebab pada akhirnya perubahan yang terlihat sedikit itu, nyatanya tetap sebuah “progress”. Oh dan tak lupa teruntuk kalian pejuang dimasa pandemi, walaupun tahun ini terasa sangat amat berat, tetap kuat ya, yang penting sampai saat ini kalian masih sehat walafiat. Jadi kapan mau berdinamika bersama?, kami tunggu kalian untuk berhijau-hitam ria! Salam YAKUSA!.
(Kisah diatas hanya segelintir cerita, lebih lengkapnya makanya ayo gabung di HMI MPO SOSAIN atau bisa mampir tipis-tipis di ig @hmimpo_soshumsaintek dan lihat keseruan kami lainnya~)
- cheers, by Yunda Nisrina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H