Mohon tunggu...
Syahyurli AB
Syahyurli AB Mohon Tunggu... -

interior designer, penikmat, pelaku dan pecinta seni...(selebihnya cuma orang biasa, pelupa akut, hobby leyeh-leyeh, suka menunda-nunda, suka tertawa, dan suka melihat dunia dari sudut yang berbeda)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Sebilah Pisau

29 April 2011   15:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata pisau itu memata-mataiku
berkilat-kilat,
berjingkat-jingkat,
berputar mengikuti alur hidup

ada yang ia tunggu............

dan,
ketika sejenak saja sayap-sayap pelindungku terbuka...
ia menerobos masuk, meluncur cepat,
menusuk tepat di jantungku!

...............
aku tercabik,
luruh...
jatuh...
terbenam dalam keruh......

( tepi sungai siak, 16 Maret 2010 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun