Mohon tunggu...
Syahyurli AB
Syahyurli AB Mohon Tunggu... -

interior designer, penikmat, pelaku dan pecinta seni...(selebihnya cuma orang biasa, pelupa akut, hobby leyeh-leyeh, suka menunda-nunda, suka tertawa, dan suka melihat dunia dari sudut yang berbeda)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintihan Jiwa Pada Suatu Ketika

20 April 2011   10:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:36 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam sepi dan ramaiku
aku berusaha keras mengingatMU

tetapi selalu saja kutemukan riuh dalam sepiku
yang menelusup jauh kedalam bait-bait udara
di keheningan rongga dada.
Menabuh genderang perang pada kelopak jiwa
yang semakin berjelaga

dalam duka dan sukaku
aku berusaha keras mengingatMU

namun selalu saja ada bisikan
denting-denting dawai hati
yang semakin sumbang suaranya
merayu, membujuk, menebarkan ranjau muslihat
pada temaram hati yang semakin alpa

dalam sepi dan ramaiku, dalam duka dan sukaku
tak jua mampu aku mengingatMU

mungkin ketika raga tak sudi lagi bersatu dengan jiwa
mungkin ketika sejumput doa doa mengantar keranda
mungkin ketika tanah merah telah memendam asa
mungkin ketika taburan bunga menjadi pertanda

mungkinkah ketika itu, aku baru bisa mengingatMU?

( Pekanbaru, sepertiga malam 16 Mei 2010 )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun