Seringkali motivasi atau keputusan seseorang untuk menjadi salesman itu tidak di dasari oleh kesenangan dan keinginan kuat untuk meraih kesuksesan di bidang yang di pilihnya tersebut. Terkadang pilihannya lebih kepada coba-coba [untuk masa depan koq coba-coba], sekedar asal dapat pekerjaan, sekedar punya penghasilan, sekedar ada kesibukan. Tidaklah mengherankan jika nantinya mengalami masa-masa bingung dan gelisah, banyak mengeluh dan sering tidak puas dengan apa yang di capai. Tidak ada yang salah memang, karena hidup adalah pilihan dan Tuhan memperjalankan kita di jalan yang kita pilih. Sepanjang kita siap dengan segala resiko dan konsekuensinya, jalankan.
[caption id="attachment_184222" align="aligncenter" width="300" caption="Para salesman sebuah perusahaan consumer goods [koleksi pribadi"]"][/caption]
Salesman-salesman seperti ini kadang belum sadar tentang hakekat seorang salesman terutama dalam dunia consumer goods. Dalam benaknya salesman hanya menjual barang atau jasa. Padahal tidak sesederhana itu. Sebagai seorang salesman beberapa hal yang perlu anda sadari adalah :
^ Anda di takdirkan untuk selalu berhubungan dengan banyak orang
Apapun produk yang anda jual dan di manapun anda bekerja adalah keharusan buat anda untuk selalu bertemu dengan banyak orang. So, bagi anda yang pemalu dan memiliki ego tinggi akan kesulitan menuai sukses di bidang ini. Karena ketika berhubungan dengan pelanggan demi kepentingan bisnis diperlukan kebesaran hati untuk mengalah dan memberikan ‘kemenangan’ terlebih dahulu kepada pelanggan. Jurusnya ikuti baru kemudian pimpin. Bersedia dengan ikhlas mendengarkan keluhan pelanggan serta lapang dada menerima input-input positif dari pelanggan.
[caption id="attachment_184218" align="aligncenter" width="300" caption="bigvictory.exteen.com"]
^ Anda lebih banyak bekerja di lapangan
Call atau kunjungan adalah langkah awal untuk mendapatkan effective call. Semakin banyak call yang kita lakukan semakin besar peluang kita mendapatkan effective call. Dan untuk mendapatkan effective call tidak bisa hanya duduk-duduk di belakang meja dan ruangan ber-AC.
^ Anda [bukan] pengantar barang
Satu hal yang perlu anda ingat bahwa anda adalah salesman bukan pengantar barang. Diperlukan kemampuan menjual, kemampuan ‘merayu’ dan meyakinkan orang lain dengan penuh kesabaran. Salesman sejati tidak hanya bergantung pada iklan dan promosi yang di lakukan perusahaan. Salesman beda dengan kurir, juru tulis atau pengantar barang, ia harus melakukan penjualan atas inisiatif sendiri.
[caption id="attachment_184220" align="aligncenter" width="300" caption="buzzle.com"]
^ Anda bekerja dengan target dan angka-angka
Jangan bermimpi jadi salesman tapi tidak mau dikejar target dan berhubungan dengan angka-angka. Karena prestasi kerja anda di nilai dari sana. Disamping itu anda juga harus punya target pribadi selain target yang di tetapkan perusahaan.
^ Ujian dan Godaan selalu mengelilingi
Walneg S. Jas MM dalam bukunya ‘petualangan sukses seorang salesman’ mengatakan dunia salesman bisa menjadi surganya dunia dan sekaligus nerakanya dunia. Karena banyak sekali peluang-peluang menggiurkan yang tak jarang membuat para salesman tergelincir dan terperosok. Saya juga pernah melihat ada beberapa teman yang hidup senang melalui profesi salesman tapi juga memiliki beberapa lainnya yang terpuruk, bahkan sampai mendekam di penjara untuk kurun waktu yang cukup lama. Peluang-peluang melakukan kecurangan dan penipuan terbuka bagi seorang salesman.
So jika anda sudah sadar akan poin-poin diatas, siap dengan segala konsekuensinya serta yakin dengan pilihan anda tidak sekedar coba-coba maka mudah-mudahan dunia salesman akan mengantar anda ke pintu gerbang kesuksesan.
Terima kasih sudah membaca___________salam bijak palsu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H