Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berhentilah Berharap, tapi Jangan

30 November 2012   06:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:26 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13542567331406011045

[caption id="attachment_219028" align="aligncenter" width="446" caption="Berhenti berharap dan berjalanlah terus...!! Sumber gbr: mbakje.multiply.com"][/caption]

Kalau anda percaya sesekali anda boleh berhenti berharap

Tapi jangan pernah berhenti ‘berjalan’ (istirahat boleh)

dengan terus memaksimalkan segala upaya dan doa!

Ekstrimnya adalah berhenti berharap boleh

Tapi jangan pernah berhenti berusaha dan berdoa

Bahkan lebih ekstrim lagi Bob Sadino mengatakan

harapan adalah belenggu, terlalu banyak harapan

manusia yg tidak terpenuhi lalu kenapa masih terus berharap ?

Mengharapkan hasil yang sesuai dari apa yang kita upayakan memang baik

Tapi jauh lebih baik untuk tdk memasuki wilayah yang penguasanya tunggal!

Hasil atau apapun yang ingin kita lihat, dapat dan raih adalah wilayah yang

bukan wilayahnya kita. Wilayah kita adalah memaksimalkan usaha & doa!

Terima kasih__salam bijak palsu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun