Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar Menerima ala ‘Mak Nyak’ Aminah Cendrakasih

18 Maret 2013   01:11 Diperbarui: 22 Desember 2022   09:57 3566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeran Mak Nyak di Si Doel Anak Sekolahan, Aminah Cendrakasih meninggal dunia pada Rabu (21/12/2022).(Bidik layar Instagram Suty Karno) 

Penyakit Glukoma yang diderita Aminah Cendrakasih membuatnya terbaring tak berdaya. 

Penyakit yang menyerang penglihatannya sejak beberapa tahun lalu itu membuat Mak Nyak salah satu tokoh di sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' itu tak lagi bisa melakukan banyak hal dalam hidupnya. 

Keseharian hidupnya banyak dihabiskan ditempat tidur. Tapi saya salut dengan cara Mak Nyak menyikapi apa yang terjadi pada dirinya. Saya pikir ia adalah salah satu guru hidup tentang bagaimana belajar menerima.

Beberapa kali melihat Mak Nyak tampil diwawancarai di tv membuat saya kagum dengan caranya menyikapi apa yang terjadi pada dirinya. 

kolase: Babeh dan Mak Nyak
kolase: Babeh dan Mak Nyak

Sama sekali saya tidak melihat raut sedih apalagi penolakan diwajah bintang yang berjaya di era 50-an sampai 80-an ini. Saya rasa kita patut belajar cara menerima sesuatu yang tidak menyenakkan yang terjadi pada diri kita dari Aminah “Mak Nyak” Cendrakasih.

Kata-kata yang keluar dari mulutnya ketika diwawancari oleh Alvin Adam di acara Just Alvin juga mengisyaratkan kekuatan, ketegaran dan keikhlasan yang patut dijadikan pelajaran bagi kita semua. 

Aminah Cendrakasih
Aminah Cendrakasih

Aura yang keluar dari dalam dirinya membuat Alvin seperti tidak sedang berbicara dengan orang yang menderita ‘sakit parah’. 

Selalu tersenyum, optimis memandang masa depan dan sesekali masih bisa bercanda. Empat jempol buat Ibu Aminah Cendrakasih...!! Semoga saya bisa belajar menerima dari anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun