Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perokok Sejati Tahu Arti Kenikmatan Merokok

15 Desember 2012   07:16 Diperbarui: 4 April 2017   17:28 14965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13555557012007996607

Jangan tanyakan apa kenikmatan merokok sama orang yang bukan perokok sejati atau orang tidak merokok. Hanya perokok sejatilah yang tahu persis apa kenikmatan merokok. Terkadang karena saking nikmatnya sampai sulit diungkapkan dengan kata-kata, boleh percaya boleh juga tidak. Dan bagi anda yang bukan perokok sejati atau yang tidak merokok dilarang keras berkomentar soal kenikmatan merokok ini. Karena agak sulit buat anda memberikan penilaian terhadap sesuatu yang bukan kebiasaan anda. Tahu saja tidaklah cukup untuk memberikan komentar atau penilaian yang fair terhadap sesuatu.

Hal ini kurang lebih sama dengan orang yang tidak hobi memancing maka perkerjaan memancing akan dianggapnya sebagai pekerjaan orang malas yang hanya membuang-buang waktu untuk sesuatu hal yang tidak berguna. Tapi lain halnya dengan pemancing sejati. Kegiatan memancing mempunyai seni dan kenikmatan tersendiri yang sulit dipahami oleh orang yang tidak senang memancing.

Seperti kita tahu bahwa hampir semua pakar kesehatan mengatakan bahwa merokok dapat merugikan kesehatan. Dan secara medis hal ini tidak terbantahkan. Tapi karena dampak atau efek negatifnya yang tidak langsung kelihatan secara signifikan maka para perokok sejati masih mengabaikan anjuran untuk tidak merokok. Kenikmatan yang mereka dapatkan melebihi ancaman bahaya yang akan ditimbulkan dari rokok itu sendiri. Seandainya bahaya yang diakibatkan rokok itu langsung terasa dan bobotnya cukup signifikan maka kemungkinan besar mereka tidak lagi melihat kenikmatan didalam merokok.

Entah karena kecanduan atau apa terkadang tidak menghisap rokok membuat seseorang tak bisa berpikir, tidak bisa mengeluarkan ide-ide kreatifnya. Monang Sinulingga pecatur Sumut selalu membawa rokok kesayangannya [comfil] setiap kali ia bertanding. Sulit membayangkan Monang bertanding tanpa menghisap rokok. Dalam satu partai ia bisa menghabiskan berbungkus-bungkus rokok. Bahkan seorang kawan mandarin saya bernama Asiong [bukan nama sebenarnya] lebih memilih rokok dibanding makan, ketika dua pilihan itu dihadapkan padanya. Pasti ini sulit dimengerti oleh orang-orang yang membenci rokok. Sama sulitnya dengan melihat orang yang duduk seharian untuk mancing kemudian hasilnya diberikan untuk orang lain.

Banyak hal dikehidupan ini yang kadang membuat kita terheran-heran. Tapi cobalah untuk bijak dalam melihat dan menyikapi sesuatu. Meminjam istilahnya Gede Prama [seorang penutur kejernihan] : Bila ada sesuatu yang belum bisa kita mengerti jangan buru-buru marah, memaki atau menyalahkan karena kemungkinan ia jauh diatas kemampuan pikiran kita untuk bisa mengerti. Atau sebaliknya terlalu sederhana untuk bisa memuaskan kerumitan pikiran.

Apapun yang dikatakan orang lain tentang rokok, dengarlah apa yang dikatakan hati anda. Follow your heart...follow your intuition...it will you to the right direction, begitu kata Jewel Kilcher.

Artikel sesama jenis : Merokok Bisa Tidak Membahayakan Kesehatan !?

Artikel lawan jenis: Membakar Surga Menyiram Neraka || Mau Rezeki Tak Disangka

Terima kasih___Salam bijak palsu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun