Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan Menunda?

23 November 2012   01:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:49 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada salah satu status facebook seorang motivator wanita mengatakan terkadang Tuhan menunda apa yang kita minta dan inginkan.

Tuhan menunda...?

Saya rasa jika segala persiapan dan pemantasan diri yang kita lakukan sudah maksimal tidak ada kepentingan Tuhan untuk menunda permintaan dan permohonan umat-Nya. Ia maha segalanya dan memang sudah berjanji untuk memberikan apa yang di minta umat-Nya. Bahkan menurut sebuah buku Tuhan langsung meng-on the way-kan apa pun yang diminta umat-Nya. So jadi kalau belum sampai itu bukan karena Tuhan menunda tapi lebih karena kita yang belum siap atau belum pantas.

Kalimat Tuhan menunda memberikan kesan seolah-olah fokusnya ada di Tuhan. Padahal segala sesuatu yang terjadi pada kita sepenuhnya karena kita. Jadi kalau apa yang kita minta belum kita dapatkan atau baru sebagian kecil saja, boleh jadi persiapan dan pemantasan diri yang dilakukan belum cukup dan belum pantas untuk mendapatkan apa yang kita minta.

Apakah menurut anda jika seorang tukang becak meminta rumah mewah kepada Tuhan tidak akan diberi-Nya. Tentu tidak...Ia pasti akan memberinya sesuai dengan janji-Nya. Cuma jika kita belum memantaskan diri dan hanya melakukan sedikit persiapan untuk apa yang kita minta maka yang diberikan-Nya adalah yang sesuai dengan persiapan dan pemantasan diri kita saat itu.

Jadi bukan Tuhan yang menunda atau tidak memberikan sama sekali apa yang kita minta melainkan karena persiapan dan pemantasan yang kita lakukanlah yang belum cukup.

Upayakan untuk melihat segala sesuatu yang terjadi pada kita pada diri sendiri [bukan] pada orang lain apalagi pada Tuhan. Tidak banyak yang bisa kita dapatkan jika kita mengalihkan perhatian selain pada diri sendiri.

Nasib kita dan apa-apa yang kita dapat di kehidupan tidak akan di rubah Tuhan tanpa kita berupaya untuk merubahnya. Dan tidak juga oleh orang lain seperti kata Jim Rohn “You can’t not some one else to do your push up for you”.

Terima kasih__Salam bijak palsu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun