Mohon tunggu...
Zulkifli Harahap
Zulkifli Harahap Mohon Tunggu... -

MUALLAF yang menulis hanya sekedar untuk meluruskan sebisa mungkin. “None could be a Muslim if he mistreated a non-Muslim since The Prophet asws (alayhi as-shalawatu wa as-salamu) has warned us that he would be a personal pleader for a non-Muslim who has been wronged in the Islamic state.”\r\n\r\nFaisal bin Abdulaziz Al Saud (1906 – 1975)\r\n Penafi: Karena sejak SD tugas-tugas mengarang merupakan tugas yang saya takuti, apa yang saya tulis dalam ini adalah jiplakan tulisan orang lain. Dan, karena Kompansiana ini bulanlah jurnal ilmiah, sumber tulisan jiplakan saya tidak dicantumkan; dengan Internet, para pembaca bisa menelusurinya sendiri jika memang ingin informasi yang lebih lengkap.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Alhamdulillah, Pengucapan Sumpah Berhasil Tanpa Cuci Muka

30 November 2016   17:31 Diperbarui: 30 November 2016   17:38 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghadiri acara akad nikah bisa menjadi saat yang menegangkan buat pihak lelaki karena bukan peristiwa jarang bahwa walaupun jumlah kata akad nikah tidak panjang-panjang amat, menirukan kata-kata itu sangat sulit bagi banyak orang. Ada yang cukup diulang sekali, dua kali, tetapi ada yang gagal total sehingga acara harus diselang oleh waktu jeda. 

Waktu ini digunakan untuk memberi semangat kepada di mempelai lelaki untuk teguh hati menjalani acara yang ditunggu-tunggu semua keluarga besar kedua belah pihak mempelai. Bagi sebagian mempelai lelaki waktu ini bisa Cuma beberapa menit, tetapi bagi sebagian mempelai lainnya, waktu jeda ini butuh lama karena ada yang harus cuci muka bahkan harus mandi dulu baru bisa berhasil menirukan penggalan demi penggalan kalimat akad nikah ini. Banyak penyebab kesulitan ini, salah satunya (mungkin) ialah keinginan cepat-cepat untuk memasuki kamar pengantin!

Baru saja kita mempunyai ketua DPR RI yang baru dengan diberhentikannya Ade Komarudin dan diangkatnya Setya Novanto melalui rapat paripurna DPR RI sore ini. Akan tetapi, walaupun Setya Novanto telah pernah mengucapkan sumpah ini, seingat penulis, Setya Novanto mulai “mengorup” kata “pada” dalam penggalan kalimat “ . . . berdasarkan PADA Pancasila dan . . . . “ Dari sini mulailah rentetan kealpaan lain yang berpuncak pada beberapa penggalan terakhir peniruan isi sumpah tersebut. Apa yang menjadi penyebab kejadian ini hanya yang bersangkutan yang tahu.

Selamat bertugas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun