Informasi ini harus menjadi pertimbangan serius bagi siapa pun yang mempertimbangkan untuk menjadi donor ginjal. Langkah-langkah edukasi dan konseling sebelum dan setelah prosedur donor sangat penting untuk memastikan bahwa individu yang memutuskan untuk melakukan donor ginjal sepenuhnya memahami risiko dan konsekuensinya.
Selain itu, perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor organ yang bersifat sukarela dan tidak melibatkan kompensasi finansial. Melalui pendekatan ini, dapat diharapkan bahwa donor organ dilakukan dengan penuh kesadaran dan niat baik, tanpa mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan donor.
Kesimpulan
Seorang calon legislatif (caleg) seperti Erfin Dewi Sudanto merasa terpaksa melelang ginjalnya untuk mendapatkan dana kampanye. Tindakan tersebut tidak hanya tidak etis, tetapi juga dapat membahayakan kesehatannya. Selain gagal ginjal, dampak dari tindakan tersebut bisa memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang.
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H