Mohon tunggu...
Mini Kajian (KPK)
Mini Kajian (KPK) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kertas Putih Kastrat (KPK) merupakan "Mini" Kajian dari Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi (KASTRAD) BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Instagram : @bemkmfkunjani / @fkunjaniofficial Email : Kastrat.bemfkunjani@gmail.com #BemAnagataBaswara #Kastradbumi #MiniKajian

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Polio Sebabkan Lumpuh Layu Akut

17 Januari 2024   19:54 Diperbarui: 17 Januari 2024   20:03 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lumpuh layu akibat Virus Polio Tipe 2 | Foto: inilah.com 

Virus Polio Sebabkan Lumpuh Layu Akut 

Oleh: Muhammad Al Faraby Humam

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI menerima informasi mengenai tiga kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua. Dua di antaranya ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Desember, satu kasus lainnya di Jawa Timur pada 4 Januari 2024. 

Direktur Jenderal P2P Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyatakan "pada bulan Desember 2023, terdeteksi dua insiden lumpuh layu akut yang disebabkan oleh Virus Polio. Salah satunya terjadi pada individu yang belum mendapatkan imunisasi secara sempurna, sementara yang lainnya telah mendapat imunisasi lengkap namun mengalami masalah malnutrisi." 

Maxi menyampaikan bahwa kasus lumpuh layu akut pertama dialami oleh seorang anak perempuan enam tahun berinisial NH, yang tinggal di Jawa Tengah. Orang tua NH mengakui bahwa pada 20 November 2023, NH mengalami kejadian lumpuh layu akut, dan dicatat bahwa imunisasi polio tetes (OPV) hanya dilakukan dua kali. 

Maxi melaporkan kasus lumpuh layu akut kedua melibatkan anak laki-laki usia 1 tahun 11 bulan, asal Jawa Timur, bernama MAF. Pada 22 November 2023, MAF mengalami lumpuh meskipun sudah diimunisasi lengkap, dengan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya masalah malnutrisi.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Rujukan Polio Nasional di BBLK Surabaya dan analisis sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada tanggal 20 dan 22 Desember 2023, NH dan MAF terkonfirmasi positif terinfeksi virus Polio tipe dua." ujarnya. 

Tidak sampai di situ, kasus ketiga lumpuh layu akut kembali terjadi pada seorang anak laki-laki berinisial MAM yang berusia 3 tahun 1 bulan dari Jawa Timur. Pada tanggal 6 Desember 2023, MAM mengalami kejadian lumpuh, meski telah menerima imunisasi polio tetes sebanyak 4 kali dan polio suntik (IPV) sebanyak 1 kali sesuai dengan keterangan orang tuanya. 

Hasil pemeriksaan dari Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 4 Januari 2024 menunjukkan adanya Virus Polio tipe dua. Maxi menjelaskan bahwa imunisasi dapat mencegah polio dan menekankan bahwa Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung virus Polio. 

Faktor penularan Virus Polio 

Maxi menjelaskan bahwa beberapa faktor yang meningkatkan risiko penularan Virus Polio termasuk tingkat rendah cakupan Imunisasi Polio, kurangnya kebersihan lingkungan, dan perilaku hidup tidak sehat, seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan, entah itu di sungai atau sumber air yang juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun