Mohon tunggu...
Kasromi Sap
Kasromi Sap Mohon Tunggu... karyawan swasta -

cuma pekerja biasa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ini Baru Mantep Gaji Dah Ratusan Juta Masih Mau Terima Suap

14 Agustus 2013   07:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:20 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saya menonton berita di tv dan membaca beberapa media online kebanyakan isinya sama bahwa kepala SKK Migas/ mantan Wamen ESDM ditangkap KPK. Lucu bener tuh orang kaya masih kekurangan uang aja sampe mau terima suap.

Apakah saya punya data bahwa gaji kepala SSK migas ratusan juta. Saya akui saya tidak punya datanya tapi saya yakin pegawai yang bekerja di SSK migas gajinya melebihi gaji PNS.

Saya heran itu gaji dah gede masih kurang aja. Apa ia kalau nanti mati itu uang bakal di bawa semua. Atau takut kalau dia mati keturunanya bakal jadi gembel. Padahal berpendidikan tinggi pikiranya koq malah aneh ya.

Kalau uang bisa di bawa mati okelah masuk akal kalau masih mau terima suap. Terus kalau dia takut keturunanya jadi gembel kalau dia mati terus dia mau terima suap itu juga aneh. Kenapa aneh

1. Sebagai orang yang berpendidikan bahkan sampe kuliah ke luar negeri. Ini aneh kalau keturunanya ga disekolahin hingga terkesan kalau dia mati pasti jadi gembel.

2. Kalau sebagai orang yang bisa kuliah sampe ke luar negeri berarti emang dari keluarga mampu. Kalau orang tuanya mampu, terus dia mampu kalau keturunanya jadi gembel kan aneh.

Tapi yasudahlah manusia ga ada puasnya. Selalu merasa kekurangan padahal sudah kelebihan.

Link info : http://nasional.kompas.com/read/2013/08/14/0634286/KPK.Tangkap.Kepala.SKK.Migas?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

http://bisnis.liputan6.com/read/610062/skk-migas-ogah-gaji-pegawainya-disamakan-dengan-pns

http://finance.detik.com/read/2013/08/15/131917/2330604/1034/ini-gaji-rudi-rubiandini-sebagai-kepala-skk-migas-dan-komisaris-mandiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun