A.PENDAHULUAN
Situasi
Keaktifan belajar merupakan faktor menentukan keefektifan pembelajaran. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan peserta didik pada pelajaran Listrik Statis diperlukan pengembangan kualitas pendidikan. Proses pembelajaran harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan  memotivasi peserta didik  untuk  berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Â
Keaktifan belajar siswa merupakan perilaku atau kegiatan yang terjadi pada siswa saat  proses belajar  yang  ditandai dengan keterlibatan siswa seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas–tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama dalam kelompoknya,serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan baik secara individu maupun kelompok. Semakin tinggi keaktifan siswa, maka keberhasilan proses belajar seharusnya juga menjadi semakin tinggi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah kurangnya keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan rendahnya kemampuan literasi sains adalah
1.Peserta didik kurang bersemangat, banyak diam dan lebih mengandalkan teman yang pintar
2.Sarana dan prasarana di sekolah belum mendukung, meliputi  sumber belajar  yang hanya berpusat pada buku paket, fasilitas internet yang belum memadai
3.Metode dan inovasi pembelajaran yang digunakan belum mempertimbangkan keunikan gaya belajar peserta didik
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peran dan tanggungjawab saya sebagai seorang guru adalah melaksanakan pembelajaran bermakna, menyenangkan dan inovatif dengan menerapkan model Pembelajaran Team Game Tournament (TGT), dengan media power[point, video dan kuis untuk mengembangkan keaktifan peserta didik,
Tantangan
•Meningkatkan rasa percaya diri dan keaktifan siswa dalam kegitan diskusi dan game tournament
•Kurangnya sumber belajar untuk menunjang keaktifan peserta didik
•Penerapan inovasi pembelajaran yang kurang maksimal
B.ISIÂ
Aksi
Langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:
Penggunaan model pembelajaran TGT dengan metode diskusi dan tanya jawab/kuis diakhir pembelajaran sesuai sintak TGT bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik. Pemilihan media pembelajaran dengan memanfaatkan video Youtube, ditampilkan dalam bentuk Powerpoint  sehingga materi mudah dipahami serta memberiklan materi ajar selain buku paket, melakukan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik dengan tahapan yang disesuaikan dengan sintaks model pembelajaran yang direncanakan, serta memberi arahan dan motivasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri
Refleksi
Penggunaan model pembelajaran TGT dengan metode diskusi dan tanya jawab/kuis (game tournament) diakhir pembelajaran memberikan hasil yang cukup efektif, menjadikan siswa lebih aktif, mampu berpikir kritis, Â kreatif dan lebih percaya diri. Penggunaan media power point dan video pembelajaran dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.
C.KESIMPULAN
Berdasarkan proses pembelajaran yang dilakukan, langkah-langkah yang diambil hasilnya efektif karena rata-rata hasil evaluasi pembelajaran adalah 89,7 dengan skor minimal 50 dan skor maksimal 100. Dari hasil refleksi pembelajaran peserta didik memberikan respon yang baik dengan memberikan penilaian yang menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran menyenangkan, pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan, meningkatkan motifasi belajar, dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri
Daftar Pustaka
Nurhayati, Erlis. "Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran daring melalui media game edukasi quiziz pada masa pencegahan penyebaran covid-19." Jurnal Paedagogy 7.3 (2020).