Setahun belakangan kehidupan kita berubah, banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi di luar nalar manusia. Siapa sangka, kehidupan kita yang tadinya baik-baik saja berubah 180 derajat, menjadi sebuah mimpi buruk yang nyata.
Pandemi datang merubah segalanya, orang-orang terpuruk dalam kepercayaan yang buruk. Kita tidak bisa mengabaikan begitu saja apa-apa yang terjadi dalam kehidupan kita.
Dalam keterpurukan manusia menjadi banyak akal, kita mulai menyadarkan diri dan mencoba beradaptasi. Perihal kehidupan beradaptasi yang sangat beragam, aku senang memilih buku sebagai teman perjalanan.
Setahun belakangan kita tidak bisa sembarangan bertemu orang, ada protokol kesehatan yang harus selalu kita taati. Dengan demikian kita dihadapkan pada situasi yang hanya  melibatkan diri kita sendiri, tentu saja selain dengan teknologi.
Karena kehidupan bertemu dengan kawan-kawan menjadi terbatas, aku lebih senang berteman dengan buku-buku, menurutku sebuah buku mampu memberikan ketenangan sekaligus perenungan yang mendalam dalam menjalani roda kehidupan.
Terlebih buku-buku dari Gramedia Pustaka Utama, aku berterimakasih pada satu buku yang ditulis oleh Paulo Coelho yang berjudul Sang Alkemis, buku tersebut mampu merubah sudut pandangku mengenai kehidupan, cinta, gairah, suka cita, bahkan pengorbanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H