Bibit Cabe “Loker” Berbasis Strategi Pemasaran Online untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Telun Berasap Kabupaten Kerinci.
Tim Deosen Pengabdian Masyarakat Pemula dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci yang diketuai oleh Kurniati Karim, S.E., M.Si dengan didampingi Hamsiah, S.Kom., M.Kom dan Adek Irma Rosi, S.E., M.Si sebagai Anggota Tim, serta dibantu oleh 3 orang mahasiswa, pada tanggal 5,6, dan 7 September 2023, menggelar kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dalam penyuluhan dan pelatihan mengenai Pemberdayaan Petanibibit cabe Loker dalam mengembangkan bibit cabe varietas lokal asal Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, sehingga tidak mampu mendukung usaha yang dilakukan agar dapat terserap oleh pasar global. Meskipun memiliki bahan baku dan luas lahan yang memadai untuk diolah, yang mudah didapat dari lingkungan sekitar, namun belum dapat dikelola. Kondisi ini tampaknya bahwa sumberdaya manusia Kelompok Tani Cabe Loker belum mampu berbuat kreatif untuk bisa memasarkan produk mereka.
Kegiatan ini dilatorbelakangi oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya keahlian kelompok taniFokus pengabdian kepada pemberdayaan petani dilakukan karena dimana pemberdayaan petani di Desa Telun Berasap masih sangat kurang, hal ini dikarenakan kelompok tani jarang dijadikan sebagai sasaran penyuluhan oleh penyuluh, sehingga materi inovasi yang petani perlukan untuk pengembangan usahanya belum tersampaikan, seperti inovasi pemasaran menggunakan media sosial.
Penjualanpun belum menggunakan kemasan standar yaitu hanya menggunakan kantong plastik bening ukuran ¼ kg dengan katup dipanaskan dengan lilin. Sesuangguhnya bila menggunakan pengemasan standar seperti vacuum sealer dan menggunakan plastic vacum embroose dapat meningkatakan nilai jual, juga menjaga kualitas produk.
Pengemasan dengan vacum sealer pada bibit cabe loker dapat menahan produk tersebut dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan (Mege RA, Saerang JLP, Manopo JH (2016,(July2018)), (Sompotan AF, dkk (2022,4(1)), dan (Paus J, dkk (2022,5(2)), dan kelompok tani perlu juga memperhatikan ruang produksi seperti pendapat (Sanjaya HG, dkk (2017,5(1)) bahwa perlunya memperhatikan sarana penunjang ruang kerja, dukungan prasarana fisik untuk ruang tunggu, tenaga counte, serta ruang karyawan administrasi, penyelesaian proses pelayanan anggota sejak awal hingga akhir (SOP).
Dengan demikian sumber daya manusia yang ada pada kelompok tani cabe loker akan sangat berperan dalam pengembangan usaha, utamanya kemampuan untuk teknis usaha, proses produksi, inovasi dan pemasaran.
Untuk itu dalam kegiatan Pengabdian ini dilakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai apa itu pemberdayaan petani, bagaimana melakukan strategi pemasaran yang berbasis online, bagaimana membuat produk yang baik sehingga laku terjual di pasaran serta tercapainya kesejahteraan keluarga.
Keseluruhan materi tersebut disampaikan oleh pakar yang memiliki keahlian di bidangnya yakni dari Penyuluh Pertanian Kabupaten Kerinci Bapak Ashari, SP, Bapak Romi Nopindra (Ketua Kelompok Tani Bibit Cabe Loker) yang telah berhasil mengembangbiakkan bibit cabe keriting dengan bibit cabe kampung dan memberi nama Cabe Loker (Cabe Lokal Kerinci) yang tingginya mencapai 2,15 meter, dengan masa panen selama 30 x panen.
Materi lain disampaikan oleh Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci yakni Hamsiah, S.Kom., M. Kom, satu-satunya dosen yang mempunyai keahlian di bidang teknologi komputer dan materi yang disampaikan adalah strategi marketing berbasis online.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan dimulai materi tentang pembudidayaan cabe dari penyuluh pertanian, materi tentang strategi pemasaran berbasis online, dan materi tentang pembuatan pembukuan dan laporan keuangan sederhana. Begitupun proses produksi dimulai dari penyortiran bibit cabe hingga hasil bibit cabe yang memnuhi kriteria.