Tim Dosen Pengabdi pada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia, Makassar yang diketuai oleh Dr. Kasnaeny Karim, S.E. M.Si. dengan didampingi oleh Apt. Nurmaya Effendi, S.Si., M.Sc., Ph.D. Juga dari Universitas Muslim Indonesia, dan Muhammad Sakir, MT dari Universitas Fajar, MakassarM. sebagai anggota Tim, serta dibantu oleh 3 orang mahasiswa, pada tanggal 15,16, dan 17 Juli 2023, menggelar kegiatan Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dalam penyuluhan dan pelatihan mengenai Enterpreneurial Passion dalam menumbuhkan minat untuk menjadi entrepreneur di kalangan lulusan perguruan tinggi.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya lulusan perguruan tinggi yang tidak tertampung pada dunia kerja formal. Selain itu, masih tingginya harapan para lulusan perguruan tinggi untuk menjadi pegawai negeri sipil sebagai mata pencaharian. Berdasarkan penelusuran, beberapa alumni perguruan tinggi berniat membuka usaha, namun mereka bingung usaha apa yang layak dijalankan. Adapula yang sudah beberapa kali melakukan usaha berbeda namun tidak mampu bertahan lama.
Untuk itu, penting membuat alternatif pekerjaan yang sesuai dan cocok dengan keterampilan, bakat dan minat serta hobi, dan tidak harus memenuhi kualifikasi tertentu, tetapi yang dekat dengan keseharian kita. Meskipun para lulusan ini telah dibekali materi kewirausahaan di sekolah dan di perguruan tinggi, namun keterampilan kewirausahaan baru dapat efektif apabila siswa termotivasi dan berkeinginan untuk berwirausaha sesuai minat dan karakter mereka (passion). Passion itu adalah suatu kegiatan (umumnya hobi atau ketertarikan) yang dilakukan oleh seseorang dimana orang itu merasa tertarik, mempelajari dan melakukan kegiatan tersebut meski tanpa imbalan. Sementara menurut Santosa M (2017) dan Merieska P, Meiyanto IS. Dalam tulisannya “Passion Berwirausaha pada Pengusaha Muda” yang dimuat pada Gadjah Mada J Psychol. 2019;3(1), Peran entrepreneurial passion pada wirausahawan baru (nascent entrepreneur) semakin penting. Hal ini karena memulai usaha baru memerlukan proses yang panjang dan menantang yang mensyaratkan usaha yang terus-menerus dari wirausahawan.
Beberapa pengusaha sukses telah merasakan perlunya kekuatan passion: Anita Roddick dari Bodyshop menyatakan bahwa agar dapat berhasil, seorang calon wirausahawan harus percaya pada passion. Michael Dell memberi pernyataan bahwa passion yang dimiliki dapat menjadi api pendorong pekerjaan. Dengan passion, perilaku kewirausahaan akan bergairah, memiliki energi yang penuh emosional, memiliki semangat. Sementara kajian yang dilakukan oleh Sunardi, dalam tulisannya “Kontribusi Entrepreneurial Passion dan Sel Efficacy Terhadap Entrepreneurial Intention Siswa SMK Teknik Permesinan.” Tahun 2022, menyatakan terdapat pengaruh signifikan antara pasion yang dimiliki dengan minat untuk berwirausaha.
Untuk itu dalam kegiatan Pengabdian ini dilakukan penyuluhan, sosialisasi dan pelatihan mengenai apa itu entrepreneurial passion, bagaimana mengenali passion kita, cara memulai usaha, cara melakukan perencanaan bisnis, cara mendapatkan pendanaan, cara berproduksi dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan manusia dan lingkungan, serta cara melakukan pemasaran secara digital.
Keseluruhan materi tersebut disampaikan oleh pakar yang memiliki pengalaman melakukan usaha berdasarkan passion, antara lain oleh Hj. Maryam Nurdin, S.E., M.Si., Ak., yang selain berprofesi sebagai dosen, namun telah berhasil mengembangkan bisnis kulinernya yang diawali oleh hobbinya yang menyenangi dunia masakan, menjahit, dan bidang seni lainnya, hingga akhirnya menjadi usahawan kuliner dengan nama “Tumpeng Makassar” yang terkenal di kota Makassar.
Begitupun dengan materi lainnya yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Jibril Tajibu, S.E., M.Si. mengenai kemampuan membaca pasar dan merancang model bisnis. Pemateri dari Bank Muamalat, yakni Anugrah Lutfi, SM., MM, yang menjelaskan mengenai pendanaan dari perbankan. Pemateri dari BPOM terkait Green ekonomi, keamanan produk, cara mengatasi dampak proses usaha terhadap lingkungan. Demikian pula untuk materi marketing digital, disampaikan langsung oleh pakar yang telah mempraktekkan, Muhammad Sakir, MT.