Mohon tunggu...
Kasmiyati
Kasmiyati Mohon Tunggu... Guru - Hamba Allah

Ketika sudah memilih itu bukan sebuah kebetulan. Yakinlah semua karena kehendakNya. Mantapkan hati, tambahkan rasa syukur kepadaNya dan tetap kobarkan semangat untuk mearih ridloNya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital

3 Agustus 2023   08:00 Diperbarui: 3 Agustus 2023   08:03 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pola asuh anak dan remaja di era digital merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh para orang tua. Saat ini, anak-anak dan remaja terpapar dengan berbagai teknologi digital seperti smartphone, komputer, dan internet. Oleh karena itu, berikut ini beberapa pola asuh yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk menghadapi era digital ini:

1. Batasi waktu penggunaan teknologi: Tetapkan batasan waktu penggunaan teknologi, seperti misalnya hanya boleh menggunakan smartphone atau komputer dalam jangka waktu tertentu setiap harinya. Selain itu, batasi juga penggunaan media sosial agar anak tidak terlalu terpapar informasi yang tidak sesuai dengan usianya.

2. Monitor dan ikuti perkembangan teknologi: Orang tua perlu mengikuti perkembangan teknologi agar dapat memahami apa yang sedang digunakan oleh anak-anak. Misalnya, jika anak sedang menggunakan aplikasi baru, orang tua bisa belajar dan mengevaluasi apakah aplikasi tersebut aman dan sesuai untuk anak.

3. Berkomunikasi terbuka dengan anak: Selalu berkomunikasi terbuka dengan anak mengenai penggunaan teknologi. Diskusikan tentang manfaat dan risiko yang dapat terjadi, serta pentingnya menjaga privasi dan keamanan saat menggunakan teknologi.

4. Jadwalkan kegiatan yang tidak berhubungan dengan teknologi: Selain menggunakan teknologi, ajak anak-anak untuk melakukan kegiatan fisik atau kreatif yang tidak berkaitan dengan teknologi. Misalnya bermain di luar rumah, membaca buku, bermain musik, atau bermain permainan tradisional.

5. Jadikan teknologi sebagai alat pembelajaran: Manfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran yang positif. Bantu anak-anak untuk mendapatkan akses ke konten edukatif dan kreatif seperti aplikasi atau situs web yang membantu meningkatkan kemampuan mereka.

6. Berikan perhatian dan keteladanan: Jadilah perhatian dan memberikan keteladanan dalam menggunakan teknologi. Tunjukkan sikap yang bijak dalam menggunakan teknologi di hadapan anak-anak, seperti tidak terlalu sering terjebak di media sosial atau tidak menggunakan ponsel saat sedang menghabiskan waktu bersama keluarga.

7. Mengajarkan etika online: Penting untuk mengajarkan anak mengenai etika online, seperti tidak menyebarkan informasi yang tidak benar, tidak melakukan cyberbullying, dan menjaga privasi diri serta orang lain di dunia maya.

Penerapan pola asuh ini akan membantu anak-anak dan remaja mengembangkan hubungan yang sehat dengan teknologi digital serta memberikan pemahaman yang baik mengenai penggunaan yang bijak dari teknologi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun