Mohon tunggu...
kasmiadi
kasmiadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mimpi Buruk Karyawan Binladin

3 Maret 2016   15:07 Diperbarui: 3 Maret 2016   15:17 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

  

[caption caption="gambar internet"][/caption]

Di bagian selatan tetangga desaku berubah menjadi kompleks pendidikan yang megah. Berdiri sepanjang timur ke barat di rw 2.
Tidak asing, disitulah dulunya banyak rumah2 guruku.
Karena itu jalan tersebut dinamakan jl. Pahlawan.
Aku tidak tahu kenapa ada disini, di seberang gedung2 itu.?
Seorang temanku yang sudah ku kenal sudah berada di sampingku.
Mengobrol sebentar.
Aku mengambil duduk lebih dekat dengannya.
Datanglah temanku yang lain, menyalamiku, teman yang awal tadi merangkulku, "nanti satu kelompok sama aku ya" bilangnya.
"Aku pun belum tahu kenapa ada disini" jawabku.
Aku terbangun karena keramaian disekitarku.
Aku lihat banyak teman2 dari binladin & teman2 sewaktu kerja di Malaysia dulu sudah di luar.
Aku sedikit heran, kenapa mereka belum tidur?.
Aku kembali ke gubuk tingkat dua, mencari2 barangku seperti hp dll.
Tidak ketemu, yg ada hanya beberapa helai pakaian.
Lantas kulihat pasukan keamanan Malaysia sudah banyak disebar. Datang dari arah timur.
Aku langsung lari turun, ke ladang2 yang sudah tidak dirawat.
Semua orang berlari. Termasuk ada pasukan keamanan yang bertugas melindungi kami dan memberikan informasi palsu pada pasukan keamanan yang mengejar kami dari timur tadi.
Aku mencari tempat yang aman.
Dipinggir gubuk yang tidak lagi dipakai, disebelah kandang ayam yang sudah usang,
Dibalik pagar, dibalik semak2,
Bersama yang lainnya.
Aku terbangun karena kelelahan.
Dada terasa sesak, aku muntah darah, kupikir hidupku tinggal sejam lagi, aku teringat saudaraku yang meninggal beberapa bulan yang lalu karena muntah darah, dokter bilang sakit liver dan memang penyakit itu sudah dirasakannya sejak lama.
Akankah aku bernasip sama?
Meninggal karena sakit yang sama? Dan muntah yang sama pula.
Aku sudah berada di samping ibuku.
Menjaga2 kalau umurku tidak bertahan lama, saudara2 pun datang dan cemas dengan keadaanku.
Aku terbangun karena dadaku terasa sakit.
Jam 3:23 waktu KSA.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun