Bagai duri dalam daging,.
Begitulah Gresik, kota tercinta, menyimpan banyak sejarah. Dan yang terbaru, dikatakan oleh seorang Kyai,
"Kiblat Islam dunia adalah kabah, dan Gresik adalah pusat Islam nusantara".
Tentunya ungkapan tersebut tidak asal dilontarkan begitu saja, melainkan ada petunjuk dan fakta yang menjadi dasarnya.
Kembali ke judul.
Kenapa saya beri judul seperti itu?
Kiranya kita sudah tahu sendiri nama Gresik, gresik Kota Santri, Gresik Berhias Iman.
Tapi kenyataannya banyak prilaku dan adab yang jauh dari nilai-nilai islam di tempat publik, seperti muda-mudi berduaan, bermesraan, bahkan sampai larut malam di taman, di pinggir jalan, di bundaran gkb dll, hal itu sering di laporkan oleh masyarakat yang melihatnya via media warga seperti GRESIK SUMPEK on Facebook.
Di tempat perbelanjaan misalnya, kasir perempuannya juga banyak yang tidak menutup aurat.
Apakah ini Gresik yang Berhias Iman, Gresik Kota Santri?
Jauh sekali julukan mulia itu dengan kondisi Gresik saat ini khususnya di ruang publik seperti alun-alun, dan tempat perbelanjaan tadi.
Akhir cerita, semoga Gresik bisa dibenahi, menjadi Gresik yang benar-benar Gresik, Gresik Kota Santri, Gresik Berhias Iman.
Dan untuk perusahaan yang cari makan di Kota Pudak,,, hargailah Kota Santri ini dengan mewajibkan pakaian/seragam yang menutup aurat bagi karyawannya.
Sekian terima kasih, semoga keberkahan selalu menyertai kita. Aamiin.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H