CAREER PLANNING MELALUI POHON KARIR
Oleh
(PGP-4-Kabupaten Tegal-Kaslani)
- Fact
A. Latar Belakang
Karir merupakan suatu hal yang ditempuh seseorang selama ia menjalani kehidupannya. Setiap individu yang akan berkarir memerlukan persiapan untuk merencanakan karir yang di inginkan, sehingga perlu merencanakan karir dimasa yang akan datang. Perencanaan karir adalah sebagian proses yang dilalui sebelum pemilihan karir.Â
Sering kali terjadi kesalahaan dalam mengambil pilihan dikarenakan beberapa faktor, baik faktor internal maupun ekstrenal. salah satunya adalah kurangnya informasi yang mereka peroleh tentang studi lanjut. Hal ini sering terjadi pada siswa SMK yang akan menentukan rencana karirnya untuk memperoleh masa depan yang cemeralang. Melalui penggunaan pohon karir diharapkan mampu membantu siswa dalam membuat perencanaan karir setelah lulus dari SMK.
Penggunaan media BK yaitu pohon karir dimana yang nantinya siswa dapat bermain dengan media tersebut agar siswa bisa merasa senang dan tidak jenuh dalam mengatasi sebuah permasalahan, selain itu agar siswa tidak bosan dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara monoton sehingga penetliti membuat media tersebut.Â
Penggunaan analisis karir dengan model karir Holland (RIASEC) adalah karena analisis dari masing-masing aspek mampu merepresentasikan karir yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Program ini disusun atas dasar tingkat perencanaan karir (career planning) siswa yang masih rendah sehingga diperlukan simulasi dan pengelompokkan dalam membuat perencanaan karir agar mampu membuat keputusan karir.
B. Kegiatan Aksi Nyata
Peran sumber daya dan aset yang ada di SMK Negeri 1 Adiwerna sangatlah besar dalam mendukung aksi nyata yang saya rencanakan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis menggunakan aset abiotik sekolah berupa Perpustakaan sebagai wadah dalam diskusi penyusunan pohon karir oleh siswa.Â
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap mandiri, kolaboratif dan peduli terhadap lingkungan sebagai sumber dalam diri siswa, melatih jiwa kepemimpinan dan kepedulian sesama murid serta bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar serta meningkatkan peran serta orangtua dan masyarakat dalam pembelajaran berbasis kelompok dengan menggunakan sumber daya abiotik sekolah yaitu Perpustakaan.
Program Career Planning melalui Pohon Karir dilakuakn dengan alur BAGJA seperti berikut:
- Buat Pertanyaan
Guru menanyakan kepada siswa mengenai layanan bimbingan konseling yang dapat meningkatkan kemampuan dalam perencanaan karir, seperti apa yang diharapkan siswa?
2. Ambil Pelajaran
Mengidentifikasi lingkungan sekitar siswa yang dapat berpengaruh dalam peningkatan kompetensi siswa.
3. Gali Mimpi
Pemberian layanan yang bermakna dengan lingkungan sekitar siswa sebagai sumber belajar akan dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam membuat perencanaan karir.
4. Jabarkan Rencana
Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, rekan guru serta petugas perpustakaan dalam program kegiatan yang dilaksanakan.
5. Atur Eksekusi
- Membuat tim dan penanggung jawab program
- Melakukan manajemen resiko
- Melakukan monitoring dan evaluasi
- Membuat laporan.
C. Hasil Aksi Nyata
Pelaksanaan layanan perencanaan karir melalui media pohon karir dilaksanakan selama rentang waktu 4 minggu. Kegiatan ini diawali dengan berkoordinasi dan penyampaian program kepada Kepala Sekolah dan rekan guru. Pelaksanaan Career Planning melalui Pohon Karir ini memusatkan pemberian layanan melalui media yang memanfaatkan sumber daya abiotik sekolah yaitu perpustakaan.Â
Kegiatan ini dilakukan di kelas XI TM 1 yang memiliki latar belakang perencanaan karir rendah, sehingga mengalami kesulitan dalam membuat keputusan karir. Selain melakukan pembelajaran, nantinya siswa juga memiliki keputusan karir yang tepat sesuai dengan bakat, potensi, dan karakteristik diri yang dimiliki oleh siswa.
2. Feeling (Perasaan)
Perasaan saya ketika melaksanakan aksi nyata dengan program yang berdampak pada siswa dengan topik career planning melalui pohon karir ini penulis merasa tertantang dengan dinamika pemahaman siswa mengenai karir model Holland (RIASEC). Penggunaan model karir Holland ini perlu adanya penjabaran dari masing-masing aspek, sehingga siswa dapat memahami karakteristik diri sesuai dengan aspek karir Holland dan sesuai bakat dan potensi siswa.
Program ini dijalankan lebih kurang selama 4 minggu, ternyata setelah melaksanakan program ini kami mendapat hasil yang memuaskan karena pada awal akan mengalami kekhawatiran. Faktor pendukung program yaitu dengan adanya sumber daya abiotik sekolah memudahkan program ini berjalan dengan lancar.
3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapat dari terlaksananya program Career Planning melalui Pohon Karir ini membawa saya semakin sadar bahwa lingkungan dan sumber daya yang dimiliki sekolah berperan penting dalam pengembangan pembelajaran yang berkualitas dan bervariasi sehingga menghindari kebosanan siswa dalam belajar.Â
Pada pelaksanaan program ini saya dapat merefleksikan diri bahwa kemampuan saya dalam melaksanakan koordinasi baik dengan Kepala Sekolah, rekan sejawat maupun warga sekolah lainnya sangat meningkat sehingga menimbulkan rasa percaya diri pada diri saya untuk mengaktualisasikan program lainnya yang mendukung siswa.Â
Setiap program yang dilaksanakan menggunakan alur BAGJA dan melaksanakan MELR (Monitoring, Evaluasi, Learning, dan Reporting) serta menerapkan manajemen resiko pada setiap program yang dikembangkan selanjutnya
4. Future (Penerapan)
Beberapa rencana kegiatan yang akan diterapkan selanjutnya dan mampu memberikan tambahan pengalaman bagi penulis khususnya dan pembelajaran yang berpihak pada murid, yaitu:
- Career Planning melalui Pohon Karir yang dilaksanakan dan diterapkan di seluruh kelas yang ada.
- Pelaksanaan Career Day sebagai puncak dalam program Career Planning yang akan memberikan informasi mengenai perencanaan karir pada murid.
- Kegiatan ini akan berjalan berkelanjutan dengan menerapkan Monitoring dan Evaluasi yang beriringan karena sumber belajar lingkungan siswa sangatkan mendukung proses pembelajaran siswa yang berkualitas.