Mohon tunggu...
Siti Hajar
Siti Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Novelis

Write for education and self healing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saya, Asrama Putri, dan Sayyidul Istighfar

1 September 2022   16:52 Diperbarui: 1 September 2022   16:54 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: http//muslim.okezone.com

Saat kuliah dulu, saya dan kembaran saya tinggal di asrama putri. Asrama yang salah satu aturannya mewajibkan warganya untuk salat berjemaah, Subuh, Magrib serta salat Isya. Setelah salam usai salat berjemaah, kami masih tetap ikut imam, untuk membaca doa bersama, beristighfar dan bersalawat sambil berdiri dan bersalaman.  

Istighfar yang kami lantunkan bersama, yang kemudian saya tahu bahwa itu adalah sayyidul istighfar yang berbunyi, Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani wa ana, 'abduka .... dan seterusnya. Doa istighfar ini memiliki arti sebagai berikut, "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR. Bukhari). 

Menghafal beberapa kalimat mohon ampun kepada Allah yang ada dalam sayyidul istighfar, bukanlah perkara sulit. Namun, bagi kami yang hanya sekolah umum dan juga bukan lulusan pesantren, tentu bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat ngaji di kampung guru ngaji kami tidak mengajarkan kami untuk sering-sering mengucapkan kalimat-kalimat dalam sayyidul istighfar. Namun, karena ini terus diulangi sehabis salat berjemaah, maka tidak membutuhkan waktu yang lama, saya pun dapat menghapal dengan fasih istighfar yang utama ini. Istighfar ini wajib dihapal oleh warga baru yang tinggal di asrama tercinta kami selain dari ayat kursi dan 2 ayat surat al-Baqarah.  

Di sini saya merasa beruntung Allah memberikan kesempatan untuk kami mengetahui lebih awal keutamaan mengucapkan istighfar. Beberapa disebutkan oleh ustaz Khalid Basalamah di antaranya, dengan istighfar Allah akan catatkan pahala dan juga penghapus dosa serta menjadi penyebab Allah bukakan pintu surga.  Istighfar juga menjadi penyebab datangnya rezeki dan dapat meningkatkan derajat orang-orang yang mengamalkannya. Ustaz Khalid juga menyatakan bahwa istighfar juga dapat menyucikan hati serta Allah akan memberikan nikmat sehat kepada hambaNya yang bersungguh-sungguh membacanya siang dan malam.

Selain menghafal beberapa doa istighfar, ayat kursi dan 2 ayat di akhir surah Al Baqarah, saya yang hari ini merasa sangat beruntung adalah kami dibentuk menjadi pribadi yang rajin berpuasa senin kamis. Ini menjadi budaya yang diikuti lebih dari separuh jumlah warganya. Hanya karena kami semuanya berjenis kelamin perempuan tentu ada masa periode bulanan atau masa liburan ibadah. Saat yang ditunggu kedatangannya, walau harus merasa sakit efek PMS, tetapi in menjadi alasan yang cukup bahagia karena tidak perlu salat jemaah, wk wk wk ....

Di usia yang sekarang, saya menyadari betapa banyak sekali amalan yang seharusnya terus dilakukan. Selain kewajiban seperti salat, puasa, bayar zakat, membaca Al Qur'an dan lain sebagainya. Ada amalan-amalan lain penambah pahala, sepeti halnya doa dan istighfar. Dengan berbuat demikian hati menjadi lebih tenang.

Saya menulis ini sebagai pengingat bagi diri sendiri dan teman-teman yang membaca tulisan saya ini. Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa yang kita lakukan. Dosa yang disengaja dan tidak sengaja. Berharap semoga Allah memberi petunjuk dalam meniti hari demi hari. Istiqamah dalam berbuat kebaikan dan meninggalkan kemaksiatan. Semoga Allah mengabulkannya. 

Akhirnya, mari kita berdoa, semoga Allah membukakan pintu maaf, Allah mudahkan saat ajal datang menjemput. Terus fokus beribadah kepada Allah di kala mudah dan sulit. Allah akan melihat akhir dari hidup kita. Apakah kita tetap di jalanNya atau sebaliknya. Surga adalah impian terakhir sebagai muslim. Semoga Allah mendengar doa-doa kita semua. Amin...

Love your life. 

                                                                             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun