Mohon tunggu...
Siti Hajar
Siti Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Novelis

Write for education and self healing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Belajar dari Anak Berkebutuhan Khusus

22 Juli 2022   17:34 Diperbarui: 24 Juli 2022   06:49 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil observasi dokter tumbuh kembang anak, Dara dinyatakan anak dengan celebral palsy, adanya kekakuan pada tungkai tangan dan kakinya Ilustrasi (Pexels)

Kami merasa beruntung dari awal menyekolahkan Dara di sekolah inklusi yang memperlakukan anak sama. Anak kebanyakan (anak normal) memiliki hak diperlakukan sama.

Dengan itu juga Dara memiliki kepekaan dan empati yang tinggi. Dia mudah memberi. Dara sangat tertarik sesuatu yang berhubungan orang, identitas orang yag baru dikenalnya. Dia akan menanyakan secara detil tentang teman lama saya yang baru dikenalnya. Kenapa bisa berteman? Teman kecil atau sekampus atau teman waktu di kampung dulu? Sudah punya anak? Anaknya berapa orang? Usia anaknya berapa? Apakah sudah bersekolah? 

Dengan sabar kami menjawab semua yang ditanyakan Dara. Dia mampu mengingat data tentang teman kami sampai dengan sekarang. Daya ingatnya tinggi.

Hal yang paling membuat Dara tertarik bila seseorang itu istimewa misalnya, saat dia menjumpai ODGJ di pasar. Sepanjang jalan ia terus berbicara mengenai orang tersebut.

Kami menjelaskan bahwa, "Keadaan yang bapak itu alami karena Allah sedang mengujinya, menguji keluarganya. Kita harus peduli dengan orang itu dengan tidak mengganggunya, termasuk tidak memandangnya lama-lama. Bagaimanapun bapak itu juga manusia yang harus diperlakukan sama." 

Ini berbeda saat Dara berjumpa dengan teman-teman yang autis, down sindrom, atau celebral palsy. Dara langsung merasa itu adalah temannya. Dia tidak lagi melihat mereka berbeda dengan yang lain. 

Sebagai orangtua, tentu kami merasa khawatir bagaimana Dara saat tumbuh lebih besar. Bagaimana ia menghadapi masa pubernya, saat mulai menyukai lain jenis.

Kami berharap serta yakin dan percaya Dara mampu mencintai dirinya sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. 

Lets sing together!
When I was just a little girlI asked my mother
What will I be, Will I be pretty
Will I be rich
Here's what she said to me
Que Sera, Sera
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see Que Sera, Sera
What will be, will be
When I was young
I fell in loveI asked my sweetheart
What lies ahead
Will we have rainbows, day after day
Here's what my sweetheart said
Que Sera, Sera

Kepada orangtua yang seperti kami memiliki anak berkebutuhan khusus, duhai ayah bunda, alhamdulillah kita sudah sampai dititik ini, tidak ada yang tidak baik-baik saja. Demikian juga untuk ke depannya, yakinlah.

Anak-anak kita adalah anak-anak yang luar biasa. Tetap support mereka, dengan cara kita sendiri. Tidak hanya anak kita yang istimewa, kita, mereka dan seluruh manusia di muka bumi ini istimewa. Bukankah, tidak ada satupun di dunia ini yang memiliki sidik jari yang sama, cornea mata yang sama? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun