Mohon tunggu...
Siti Hajar
Siti Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Novelis

Write for education and self healing

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Enam Alasan Mengapa Kamu Harus ke Sabang

11 Mei 2022   11:51 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:55 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya memiliki beberapa alasan hingga saya merasa teman-teman harus berlibur ke Sabang. Sabang adalah pulau yang terletak di ujung pulau Sumatera. Pulau kecil ini termasuk dalam wilayah Provinsi Aceh. Keindahan Panorama pulau Sabang telah tersohor sampai ke seluruh dunia. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya turis asing yang memilih tempat wisatanya ke Sabang.

Pulau kecil dengan luas 153,00 km2 memiliki alam yang sangat eksotik. Laut yang cantik, pantai yang indah, dasar laut yang hijau dan biru di beberapa tempat serta keramahtamahan warga sabang menambah estetik pulau Sabang. 

Terlepas dari fungsi Pulau Sabang yang memiliki sejarah kejayaan perdagangan bebas dunia masa lampau, saat ini pemerintah sedang menggalakkan Sabang sebagai daerah wisata. Keanggunan Sabang  bak puteri yang mendapat puja-puji dari para pengunjungnya. Menurut penuturan salah seorang warga Medan yang baru-baru ini berlibur ke Sabang dengan memboyong seluruh keluarga besarnya, mengatakan bahwa sejak tiga tahun terakhir mereka setiap tahun datang ke Sabang. "Sabang itu sangat indah, hampir sama jika tidak mau dikatakan Sabang lebih indah daripada wisata Bali dan pulau lainnya. Fasilitasnya sudah cukup memadai. Penginapan dan juga makanan cenderung murah dibandingkan daerah wisata lainnya."

Baiklah berikut beberapa alasan mengapa kamu harus ke Sabang:

Pertama. Keindahan alam yang sangat indah. Sabang memiliki laut yang sangat tenang, angin yang sejuk. Pasir putih menghiasi tepian pantai, di beberapa tempat terdapat pohon-pohon besar di pinggir pantai. Ini dapat ditemui di sejumlah titik seperti, pantai kasih, Kawasan Sabang Fair, Teupin Layeun (Iboih) dan Gapang. 

Kedua. Penginapan dan makanan harganya sangat terjangkau dan mudah didapat. Standar biaya hotel atau penginapan di Sabang berkisar Rp 200.000-600.000, tergantung dari fasilitas yang tersedia. Tidak sedikit penginapan berupa bungalow (tiny house) yang terletak persis di tepi laut. Kamu bisa menikmati keindahan laut dan pulau-pulau yang terletak di sekitar tempatmu menginap. Kelelahan karena jarak yang harus kamu tempuh terbayar dengan keindahannya. Untuk makanan (nasi dan aneka mie) harganya berkisar Rp 10.000-25.000 tergantung lauknya. Sedangkan untuk minuman kamu cukup membayar Rp 5.000 untuk segelas teh hangat dan Rp 10.000-15.000 untuk kopi dan jus. Sangat murah bukan?

ok-2-627b3f33bb448674be7e8d03.jpeg
ok-2-627b3f33bb448674be7e8d03.jpeg
Foto: koleksi pribadi

Ketiga. Masyarakat Sabang sangat welcoming. Keramahan yang mereka miliki tidak dibuat-buat, berbicara seperlunya, sepasnya dan sangat alami. Hanya saat melakukan percakapan dan mengulik cerita yang panjang baru mereka terlihat talk-active. Dalam perjalanan menggunakan KMP Rondo dan KMP Aceh Hebat 2, jarang terlihat warga lokal terlibat pembicaraan yang panjang, hanya basa-basi  saja. Namun, kita sebagai pendatang menanyakan beberapa hal kepada mereka, dengan senang hati masyarakat lokal akan memberi informasi yang kita butuhkan. Keramahan juga ditunjukkan oleh pedagang di sana dan juga pengelola penginapan serta pemilik rumah makan dan jajanan yang terdapat di setiap sudut kota Sabang.

Keempat. Sabang kota sejarah. Beberapa bangunan yang bernilai sejarah dapat langsung kita nikmati. Benteng Jepang (terowongan Jepang), Komplek Benteng dan Meriam Baterai A di Cot Ba'U serta Komplek Makam Kolonial. Bagi pecinta sejarah, jangan sampai melewatkan situs-situs bersejarah ini.

sabang-1-627b3f6f7901691e145e86d2.jpg
sabang-1-627b3f6f7901691e145e86d2.jpg
Foto:https://www.sabangkota.go.id/

Mengunjungi tempat sejarah, kita seakan diajak kembali pada masa kejayaan Aceh dan Sabang. Historical Sabang sebagai pulau yang pernah dijadikan pelabuhan bebas. Tempat singgahnya banyak kapal dari berbagai daerah luar dan dalam serta melakukan transaksi jual beli yang kini tinggal kenangan. Namun, jika beruntung kamu akan berjumpa dengan kapal pesiar dari belahan benua lain singgah untuk menikmati daratan pulau Sabang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun