JOMBANG - Senin (27/2/2023) Ada pemandangan lain, saat penutupan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, di MAN 3 Jombang, Tambak Beras. Acara yang di helat di madrasah dengan kapasitas murid terbesar di Jombang, bahkan bisa jadi se Jawa Timur. Ya, madrasah dengan jumlah 62 rombongan belajar itu, sukses menyelenggarakan kegiatan workshop persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Setelah doa dilantunkan oleh bapak H. Mudhor, pembawa acara menyebutkan adanya penyerahan cinderamata dari peserta untuk narasumber.
"Acara selanjutnya, penyerahan cinderamata dari peserta untuk narasumber", tutur Master of Ceremony.
"Saya persilahkan peserta dan narasumber, bapak haji Kaseri untuk ke depan", tambahnya
Tampak seseorang , dari kerumunan peserta bergerak ke depan, sambil menenteng sebuah bungkusan dalam balutan tas warna biru muda. Sekilas nampak seperti lukisan. Kaseri, semakin tampak penasaran. Begitu akan diserahkan kepala madrasah, bingkisan di buka. Nampak sejenak, Kaseri terkejut, sambil terlihat mengucapkan tasbih, subhanalloh.
Ternyata peserta yang memberikan cinderamata adalah pak Yayak, guru seni rupa yang sudah punya nama besar di kalangan pelukis Indonesia. Usut punya usut, pak Yayak dan pak Kaseri sudah pernah bertemu sebelumnya di sebuah pameran besar di Jombang. Pameran digelar di Linggarjati Plasza, dekat Ringin Contong, Jombang. Saat itu pak Kaseri memesan lukisan pasir bergambar Chairul Tanjung, Si Anak Singkong. Lukisan akan dibawa ke Jakarta untuk cinderamata ulang tahun ke-60 bapak Chairul Tanjung. Saat itu, Kaseri menjadi salah satu peserta yang mendapatkan Undangan Khusus dari Chairul Tanjung di acara Gathering dan makan malam tanda syukur 60 tahun Chairul Tanjung.
"Subhanalloh, terima kasih pak Yayak, barokalloh", tutur Kaseri
"Sama-sama, pak Kaseri, Si Anak Krecek", timpal pak Yayak.