2.2.A.4.1.C. Eksplorasi Konsep Modul 2.2 - Kasus 3

2.2.a.4.1.c. Eksplorasi Konsep - Kasus 3

Pengantar dan Latar Belakang:

Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.

Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca!

Saat mempelajari proposal acara perayaan ulang tahun sekolah di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 9 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet. Murid tersebut meminta keringanan ataupun kesempatan untuk mengumpulkan tugasnya saat jam pulang sekolah namun Bapak Eling memutuskan tidak menerima dan konsekuensinya adalah murid tersebut tidak mendapatkan nilai tugas.

Pertanyaan refleksi.

1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.

Jawaban:

1. Bapak Eling dihadapkan pada situasi Lelah dan kecewa. Lelah karena koreksi proposal yang sudah mepet waktu pelaksanaan ulang tahun sekolah dan juga koreksi pekerjaan murid. Kecewa karena ada murid berprestasi dalam renang yang tidak mengumpulkan tugas. Sebagai murid berprestasi seharusnya berkerja lebih keras, bisa membagi waktu, dan menjadi contoh teman lain.

2. Kompetensi Sosial dan Emosional yang diperlukan Bapak Eling adalah Kesadaran Sosial. Ia harus mempertimbangkan alasan yang disampaikan murid berprestasi. Empati kepada murid berprestasi tersebut perlu dilakukan. Bapak Eling harus mempertimbangkan pengorbanan murid yang berjuang untuk sekolah. Dia sudah berlatih keras agar dapat menjadi juara dan membawa nama baik sekolah.

Setelah itu, Bapak Eling bisa mengajak murid berprestasi untuk melakukan mindfullnes, supaya pikiran dan otot-ototnya menjadi lebih rileks, dengan begitu murid dapat menjalankan kegiatan keduanya.Tanpa ada yang harus dikorbankan.

Hal yang bisa dilakukan pak Eling adalah

1.  Memberikan pelajaran tambahan untuk mengganti KBM yang hilang saat murid mengikuti lomba
2.  Memberikan kesempatan dan waktu tambahan murid berprestasi untuk mengumpulkan tugas
3.  Melakukan mindfullnes sehingga murid berprestasi bisa lebih rileks dan bisa menjalankan keduanya dengan seimbang.
4.  Memberikan nesehat yang berisi motivasi diri,
5.  Meminta murid bisa membagi waktu secara baik supaya kegiatan belajar dan latihan atlet bisa terlaksana,
6.  Berusaha menjadi murid yang baik dan berprestasi serta menjadi atlet yang handal.