Sebuah film menarik tentang dunia Spionase berhasil saya tonton dengan perasaan rada gelisah dan kurang nyaman. Apa pasal? Saya menonton nya dalam situasi menjalankan ibadah puasa, padahal film yang berjudul Red Sparrow ini sekian persen nya berisi adegan vulgar, erotis dan amoral. Pisss..
RED SPARROW
Sinopsis nya memancing rasa penasaran saya, Seorang mantan Ballerina yang direkrut menjadi Agen Spionase Rusia untuk mendekati seorang Agen CIA yang beroperasi di Moskow.
Hasil nya cemerlang, dibuka dengan situasi menyenangkan tapi langsung banting stir menjadi dramatis nan tragis. Minim aksi baku tembak dan duel ala film intelejen pada umum nya, full drama dengan nuansa sedingin iklim Rusia.
Berkisah tentang Artis Ballerina, Dominika Egorova ,Ballerina yang karir nya hancur setelah kaki nya patah. Paman nya, Ivan Egorova seorang Asisten Deputi SVR, Dinas Intelejen Asing Rusia, memberikan informasi bahwa kecelakaan patah kaki yang menimpa Dimurnikan ternyata direncanakan oleh pasangan penari balet nya sendiri.
Dalam ketidakpastian, dan kesulitan ekonomi, sang Paman lalu menarik Dominika sebagai Sparrow (unit intelejen dibawa SVR yang mengandalkan kemampuan otak dan Sex sebagai senjata). Ironisnya, dunia Intelejen yang terpaksa digeluti Dominika  mengantarkan nya pada pelatihan sexual yang amoral.
Marah dan kecewa berat menimpa Dominika, namun Sang Paman sebagai anggota keluarga sendiri seolah tak akan pernah melepaskan Dominika berhenti sebagai Agen. Terlihat, Ivan telah lama mengamati Dominika karena mungkin memiliki potensi dan bakat hebat sebagai agen seperti diri nya. Dan kelak ini terbukti sebagai Twist Ending Red Sparrow yang cantik namun keji. Tonton sendiri..
Tugas utama Dominika adalah mendapatkan informasi siapa petinggi di Pemerintahan Rusia yang menjadi penghubung CIA. Pihak CIA berupaya keras agar penghubung nya yang disebut Mol jangan sampai terungkap. Di sisi lain, CIA pun berusaha mengetahui pengkhianat di tubuh Pemerintahan AS yang menjual informasi rahasia militer pada Rusia.
Pelik nya tugas dan konsekuensi yang diemban Dominika akhirnya malah mengasah kemampuan dan ketajamannya sebagai Agen Lapangan yang luar biasa.
CONCLUSION
Jennifer Lawrence sebagai Dominika mampu tampil cemerlang.. ,bagaimana seorang ballerina lembut berubah menjadi agen spionase yang kuat, tegar dan tak kalah edan. Selain alur cerita nya yang lambat tapi menyimpan arus deras didalamnya, adegan paling menohok dalam film ini adalah pelatihan agen Sparrow yang begitu bejat dan penyiksaan menggunakan alat pelupas kulit.
Last.. kelemahan terbesar film ini hanya terletak pada durasi panjangnya yang lumayan sebagai sarana ngabubirit.
Skor : 4.4/5 ~ Film wajib bagi penikmat drama thriller tentang agen spionase.