Mohon tunggu...
Dwi Okta Nugraha
Dwi Okta Nugraha Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Penggemar Hamster Sejati, Penyayang Kura Kura, Penikmat Unggas , Penonton Film, dan Pecinta tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kartun Indonesia, Sebuah Program Bermutu dari Indosiar

8 Juni 2013   13:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:21 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_258810" align="aligncenter" width="400" caption="www.acara-acara.com"][/caption]

Akhirnya tadi pagi ane kesampaian juga untuk menyaksikan tayangan perdana program acara Kartun Indonesia, sebuah program yang menjadi wadah untuk menayangkan film2 animasi buatan anak bangsa. Jujur, salut buat langkah Indosiar untuk membuat program keren seperti ini, sudah lama ane mengharapkan tv swasta nasional membuat sebuah acara yang berperan banyak untuk mempromosikan karya-karya keren dari dalam negeri. Kartun Indonesia, tayang perdana 8 Juni 2013 setiap hari Sabtu pagi pukul 08.00 – 09.00 WIB ,bekerjasama dengan PT. Animasi Kartun Indonesia (Dreamtoon Animation Studios) program ini menayangkan 3 animasi keren yakni Nina Sahabatku, Pendekar Lalat Samunfly dan Keluarga Somad. Ketiga animasi lokak ini akan rutin dikerjakan oleh para animator2 berbakat tanah air.

Kualitas animasi yang ditampilkan ke 3 film kartun ini terutama Pendekar Lalat SamunFly sangat luar biasa, bak karya animasi dari Negara Maju. Penayangan Kartun Indonesia menampilkan 3 judul dalam setiap episode masing masing 11 menit dan dipandu oleh personil Coboy Junior. Studio pembuat, Dreamtoon Animation Studios merupakan studio animasi besar yang memiliki 4 studio animasi di beberapa kota seperti : Semarang, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Dipersenjatai oleh sekitar 80 Orang Animator, Dreamtoon Animation Studio memproduksi animasi dalam beberapa tipe, yaitu: Animasi 2 D (Traditional Animation), Animasi 3D (CG Animation),dan stop animation (puppet animation).

Hal ini membuktikan bahwa negara ini memiliki banyak Animator handal dan berbakat yang sayangnya ‘terpaksa’ berkarya di luar negeri. Belum secara ekonomi, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan potensial untuk Industri Animasi. Secara Industri kita sedikit tertinggal dengan Malaysia yang berhasil mengimpor animasi seperti Upin Ipin ke luar negeri, so sudah seharusnya Indonesia melalui pemerintah dan pihak terkati mengupayakan perkembangan film2 animasi lokal berkembang menjadi sebuah Industri besar.

Ane jadi teringat kembali dengan keberhasilan animasi lokal meraih cukup kesuseksan di media televisi, yakni serial Dongeng Aku dan Kau  yang diproduksi oleh Red Rocket Animation dan di sponsori Nestle Dancow. Saat itu ane g menyangka klo film ini dikerjakan oleh animator2 lokal, kualitasnya sudah hampir mirip dengan buatan Jepang. At least, sudah banyak film2 animasi lokal yang diproduksi namun semuanya berujung pada kekalahan melawan dominasi Kartun Jepang dan Barat, secara teknologi dan kualitas para animator lokal sudah tak diragukan lagi tapi secara Industri kita masih kalah telak. So, Mari bangkitkan industri animasi tanah air ! Oia satu lagi, ane masih berharap host Kartun Indonesia diserahkan pada Dik Doank, Ucok baba. Budi Anduk, Vj Franda ato Andre Taulany

:-D
:-D
.

-Kasamago-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun