Mohon tunggu...
Dwi Okta Nugraha
Dwi Okta Nugraha Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Penggemar Hamster Sejati, Penyayang Kura Kura, Penikmat Unggas , Penonton Film, dan Pecinta tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiger, Sebuah Legenda

18 Desember 2011   15:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu telah berlalu cukup lama Mari kita bernostalgia ke masa lalu Masa dimana aku masih kanak-kanak Yang masih digandeng orang dewasa Saat itu, sebuah benda kekar dan berotot telah mencuri perhatian ku bagaikan kendaraan perang dewa perang ku meraba nya, menatapnya yang ku ingat hanya satu nama, Tiger Ketika jenggot tumbuh, masa dewasa telah tiba Saat ku memiliki daya untuk meminangnya Saat itu pula aku tak lagi menginginkannya Itulah manusia, itulah waktu tak ada yang tahu akan seperti apa takdir berkata lain maaf ku tak ingin lagi meminangmu walau tak bisa kumiliki, namamu masih aku ingat sebagai seorang legenda motor sport pertama yang aku lihat legend never dies, bye Tiger.

[caption id="" align="alignleft" width="284" caption="Honda Tiger 2000 - source internet"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun