Mohon tunggu...
Dwi Okta Nugraha
Dwi Okta Nugraha Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Penggemar Hamster Sejati, Penyayang Kura Kura, Penikmat Unggas , Penonton Film, dan Pecinta tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke 69

3 Oktober 2014   00:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

satu-satunja hak milik nasional Republik jang masih tetap utuh tidak berobah-robah,meskipun harus menghadapi sagala matjam soal dan perobahan ,adalah angkatan perang Republik Indonesia.(Tentara Nasional Indonesia).Jogjakarta 5.10.1945(Djendral Soedirman)

Bulan Oktober adalah bulan yang sangat dinantikan di tahun 2014, selain merupakan bulan kelahiran ane, bulan Oktober adalah bulan dimana sebuah perayaan akbar yang telah dipersiapkan sejak lama akan segera digelar. Sebuah perayaan yang digadang-gadang akan menjadi perayaan terakbar  yang akan menjadi panggung utama untuk mempertontokan otot besi para Ksatria Pelindung Bumi Pertiwi yakni Tentara Nasional Indonesia (Indonesian National Armed Forces) pada segenap Rakyat. 5 Oktober masih beberapa hari lagi, akan tetapi gaung hati ini sudah panas untuk segera mengucapkan selamat ulang tahun.  Perayaan pada tahun 2014 terasa istimewa karena selain menyuguhkan berbagai peralatan tempur terbaru juga sebagai ucapan terima kasih TNI kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam usahanya memodernisasi Kekuatan TNI dalam program Minimum Essential Force (MEF). Sebelum Era Kepemimpinan SBY, TNI tengah berada dalam kondisi dibawah seharusnya, dimana efek embargo AS masih sangat dirasakan.  Melalui program MEF lah, secara bertahap, pelan dan pasti, Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) terbaru dan handal didatangkan untuk mendukung modernisasi TNI. Selain pembelian langsung, yang membanggakan adalah Pemerintah dengan serius mengupayakan kemandirian Alutsista dengan mendukung penuh peranan Industri Militer Nasional.

Perayaan

Perayaan HUT TNI ke 69 adalah Kado Terbaik, Terindah dan Terakhir bagi perjalanan Kepemimpinan Presiden SBY yang segera mengakhir masa tugasnya ini. Program MEF merupakan Achivement terbaik Presiden SBY selama 10 Tahun Pemerintahannya, tentu tak menarik apabila SBY tidak menyaksikan langsung Defile berbagai peralatan tempur terbaru yang dibeli dalam program MEF. Biaya untuk melaksanakan event ini tak tanggung-tanggung, seperti yang diberitakan, TNI menganggarkan Rp 20 Milyar untuk perayaan yang akan di pusatkan di Dermaga Ujung Surabaya pada 7 Oktober 2014. Dalam program MEF ada banyak sekali daftar belanja Alutsista dari ketiga Matra Darat, Laut dan Udara antara lain MBT Leopard 2A4/RI, IFV Marder, MLRS Astros II, 3 Frigate Bung Tomo Class, Kapal BCM (Bantu Cair Minyak) KRI Tarakan-905, EMB-314 Super Tucano, CN-295, Sukhoi SU-35, F-16 C/D Block 52ID, dll. Namun dari sekian banyak daftar Alutsista baru TNI yang paling ane nantikan dan didambakan adalah kemunculan nyata Monster laut TNI AL yang telah tercium sepak terjangnya tetapi sosoknya masih misterius hingga kini. Adalah Kapal Selam Kelas Kilo buatan Rusia (Project 636 Varshavyanka) yang diyakini telah dioperasionalkan sejak beberapa tahun silam, berbagai clue dan bocoran terkait benar tidaknya Korps Hiu Kencana memiliki KS Kilo membuatnya menjadi Urban Legend dalam banyak diskusi di jagad maya.

Tantangan TNI

Kini dalam era informasi, Dunia Militer pun ramai mengenal apa yang disebut sebagai perang Asimetris, Sebuah Perang Non Konvensional yang lebih mengedepankan kekuatan otak ketimbang fisik. Peristiwa 11 September adalah Gerbang Utama dunia militer memasuki kancah medan perang asimetris. Dalam perjalanannya perang asimetris terus bergeliat dan mengembangkan diri menjadi apa yang disebut Perang Hibrida, bentuk gabungan dari Perang Asimetris dan Konvensional. Disisi tegaknya kedaulatan dari rongrongan pihak luar, TNI mengelompokan mereka dalam geng M.U.S.A.NG (Malaysia, Usa, Singapore, Australia, NewGuinea), secara geografis dan historis, negara- negara ini adalah ancaman nyata bagi NKRI, ditambah sang pimpinan USA, telah mengurung wilayah nusantara dengan balutan markas-markas militernya. Selain itu, gemuruh kebangkitan Militer Tiongkok tengah mengincar wilayah Natuna milik Indonesia yang kaya dengan Sumber Daya Alam, Konflik dengan Tiongkok kemungkinan dapat terjadi bila tidak diantisipasi. Wilayah NKRI yang Super Strategis, Kaya dengan SDA dan SDM menggiurkan, membuat posisi Indonesia dalam himpitan Negara Adidaya. Untuk itu Militer yang tangguh dan disegani adalah jaminan agar Negara Adidaya beserta kaki tangan nya berpikir sejuta kali untuk mengganggu kedaulatan Republik Indonesia tercinta.

Sehebat, selengkap dan secantik apapun Alutsista yang dimiliki sebuah negara akan terasa hambar apabila tak didukung oleh rakyat nya. Alutsista terhebat yang dimiliki TNI adalah bekerja sama, bergandengan tangan, dan menyatu bersama segenap  rakyat semesta Indonesia. Pilar dan Penjaga Negara adalah TNI, TNI adalah bagian dari Rakyat. Semoga pemerintahan Jokowi-JK mendatang dapat meneruskan Legacy Presiden SBY dalam bidang militer, khususnya menyangkut keberlangsungan Program MEF yang masih terus berjalan hingga Militer Indonesia dianggap memadai. Apalagi, Indonesia tengah menjalin kerjasama strategis dengan Korea Selatan dalam pembangunan Jet Tempur masa depan, KFX/IFX dan Kapal Selam ChangBoGo. Indonesia sejatinya adalah Negara Maritim, untuk itu memiliki Angkatan laut tangguh adalah keharusan karena salah satu ciri negara maritim adalah adanya angkatan laut yang mumpuni. MEF harus terus hidup hingga TNI kembali meraih masa keemasan seperti di Era Trikora silam. So, Semoga melalui milad ke 69 ini, TNI semakin tangguh, profesional serta selalu dicintai rakyat sehingga masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan tetap terlindungi dalam usaha mencapai kejayaan bangsa.

Long Live Republik Indonesia, Long Live Tentara Nasional Indonesia !

|Kasamago

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun