Mohon tunggu...
Karyo Sumarto
Karyo Sumarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang lulusan sekolah menengah atas di surakarta, S1 sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang dan dropout dari S2 perguruan tinggi negeri di Jogja, bukan anggota LSM, bukan aktifis HAM, bukan pengamat khusus, bukan pula politisi, bukan PNS dan masih berusaha memaksimalkan potensi diri... hanya ingin menulis rasa

Seorang lulusan sekolah menengah atas di surakarta, S1 sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang dan dropout dari S2 perguruan tinggi negeri di Jogja, bukan anggota LSM, bukan aktifis HAM, bukan pengamat khusus, bukan pula politisi, bukan PNS dan masih berusaha memaksimalkan potensi diri... hanya ingin menulis rasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Donald Trump dan Dikotomi Dunia

16 Maret 2016   15:02 Diperbarui: 16 Maret 2016   15:11 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampanye pemilihan presiden Amerika sudah dimulai, Seleksi kandidat dari Partai Demokrat dan Partai Republik juga sudah mulai mengerucut pada 2 kandidat, yaitu Hillary Clinton dan Donald Trump.

Hillary Clinton sebagai kandidat dari partai demokrat hampir dipastikan tak terbendung, Fenomena menarik datang dari partai republik dimana Donald Trump menjadi calon terkuat. Donald Trump Tokoh kontrofersial yang kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan keras berkaitan dengan Muslim, Imigran baik dari Amerika latin maupun wilayah Lain dan juga rencana-rencana kebijakan militernya.

Pandangan kontrofersial Donald Trump banyak mendapat kecaman dari seluruh dunia dan dalam negeri amerika sendiri, tetapi donald trump tak bergeming, dan dukungan untuk trump semakin kuat di pemilih partai republik.

Dalam OPINI saya kecil kemungkinan Trump akan menang bersaing dengan Hillary Clinton dari partai demokrat, tapi politik tidak bisa diduga, apapun bisa terjadi, bisa jadi kejutan terjadi dan Donald Trump menjadi pemimpin Amerika.

Berandai-andai bila memang Trump terpilih, apabila apa yang dia sampaikan selama kampanye dia realisasikan maka ini akan menjadi sangat menarik, Wajah Amerika yang dulu seakan sering menerapkan standar ganda, malu-malu kucing membela musuh yang masih dibutuhkan, dan pura-pura melawan teman, menjadi menunjukkan wajah aslinya Anti muslim, Anti Imigran Amerika latin dan mungkin Anti penduduk berkulit hitam dan berwarna.

Apabila itu terjadi, maka dikotomi dunia menjadi semakin jelas, yang dulunya hanya samar akan menjadi sangat jelas, ini jelas memiliki potensi menjadikan kekacauan dunia. Amerika yang dulu adalah negara yang terbuka, akan menjadi negara yang tertutup, memproteksi diri dengan sekat menjauhkan mereka dengan tetangga terdekat mereka yaitu amerika latin, menjauhkan ikatan mereka dengan aliansi mereka di timur tengah seperti Arab saudi, Kuwait, Qatar, Oman, Turki (eropa) dan negara mayoritas muslim di Afrika dan asia termasuk Indonesia. Amerika sebagai salah satu basis ekonomi, akan mengguncang ekonomi Dunia (tentu termasuk ekonomi amerika sendiri).

Masalah menjadi sangat komplek dengan system ekonomi dunia saat ini, yang mana negara satu dan negara lain sangat kuat kaitannya dalam perekonomian, efek yang ditimbulkan akan sangat merusak bagi dunia termasuk amerika sendiri.

Tapi masih ada kemungkinan lain, dimana kata-kata donald trump hanya sekedar untuk menarik simpati pemilih dan ketika dia menjabat dia tidak akan merealisasikan ucapannya. Saya secara pribadi yakin bahwa seorang donald trump tau resiko yang dia ambil apabila melaksanakan apa yang dia ucapkan dalam kampanyenya.

Apabila Resiko terburuk yang terjadi yaitu Donald trump terpilih dan dia merealisasikan janji kampanyenya, maka dunia Muslim harus siap, termasuk indonesia harus siap. Kekacauan akan terjadi tetapi sementara, dan ini sebenarnya dalam jangka panjang adalah keuntungan bagi dunia muslim, karena akan mengurangi ketergantungan kepada Amerika walaupun cukup berat di permulaan, dan bisa jadi ini adalah titik awal kebangkitan dunia muslim.

 

Catatan : Tulisan ini adalah berbasis opini pribadi.

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun