Mohon tunggu...
Karyn Stephanie
Karyn Stephanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

FK: Fakultas Kedokteran atau Fakultas Kegiatan?

12 Juni 2024   16:53 Diperbarui: 12 Juni 2024   17:01 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Fakultas Kedokteran, fakultas yang mahasiswanya sering mendapatkan stigma serius, belajar terus-menerus, mahasiswa kupu-kupu atau kuliah-pulang-kuliah-pulang, apatis, dan sebagainya. Seperti yang diketahui oleh sebagian besar orang, bahwa perjalanan studi untuk menjadi seorang dokter memerlukan waktu yang panjang. Namun apakah waktu lama yang dibutuhkan oleh seorang calon dokter hanya digunakan untuk belajar? Sebagai salah satu mahasiswi yang berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, saya rasa bahwa sebagian besar stigma itu tidak benar. 

Memang, kami banyak menghabiskan waktu untuk belajar karena materi yang diberikan sangat banyak dengan waktu pengajaran yang sangat padat. Tetapi hal tersebut tidak membuat kami untuk berhenti melakukan kegiatan-kegiatan kepanitiaan atau mengikuti organisasi. Justru selama 2 semester saya berkuliah di FK UNAIR, hampir setiap hari bahkan hingga hari libur selalu dipenuhi dengan berbagai program kerja dari kepanitiaan wajib angkatan maupun organisasi. Tidak jarang juga dalam satu hari terdapat beberapa kegiatan yang bertabrakan. 

Sebagai rekor, saya pernah mengurus 5 program kerja dalam satu hari yang mengharuskan saya berada di kampus mulai dari jam 05.00 hingga 23.00. Memang kami sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran jarang berpartisipasi untuk kegiatan/acara universitas, tapi saya rasa hal itu terjadi karena kegiatan dan acara di fakultas kami sendiri sudah sangat padat sehingga tidak memungkinkan kami untuk berpartisipasi di tingkat universitas. 

Saya merasa bahwa di FK UNAIR, kemampuan untuk mengembangkan diri diluar dari akademik sangat ditunjang dan memiliki banyak wadah. Kami memiliki 3 program kerja angkatan wajib yang memiliki skala besar, yaitu :

  1. MEDSPIN (Medical Science and Application Competition) yang merupakan olimpiade untuk siswa-siswi SMA se-Indonesia. MEDSPIN ini pernah meraih peserta sebanyak 17.500 orang.

  2. DEKAN CUP yang terdiri dari AIRUN (Airlangga Run) yang merupakan perlombaan lari marathon, Dekan CUP yang merupakan perlombaan berbagai cabang olahraga, E-Sport, pemilihan duta, make up, dan berbagai perlombaan lainnya dengan peserta mulai dari mahasiswa pre-klinik, klinik, dan PPDS. Rangkaian Dekan Cup ini ditutup dengan ANESTHESIA (Airlangga Medical Night Festival and Dekan Cup Closing Ceremony) yang merupakan konser musik dan terdapat tampilan bakat dari mahasiswa FK UNAIR.

  3. Bakti Sosial yang merupakan bentuk kegiatan pengabdian oleh satu angkatan terhadap masyarakat di suatu desa yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam.

Ketiga program kerja angkatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa 2 angkatan termuda. Sejak awal saya masuk menjadi mahasiswa baru, kami sudah diwajibkan untuk aktif dengan mengikuti kegiatan wajib magang minimal 2 organisasi, baik organisasi eksternal maupun internal selama 3-4 bulan.

Selain itu, di FK UNAIR terdapat organisasi eksternal yang memiliki skala program kerja yang besar, seperti AMSA (Asian Medical Students’ Association) dan CIMSA (Center of Indonesian Medical Students Activity). Program kerja yang dilaksanakan oleh kedua organisasi tersebut sebagian besar memiliki kesamaan, seperti pengabdian masyarakat yang mencakup cek kesehatan dan edukasi kesehatan, pertukaran pelajar, kegiatan peduli lingkungan, dan masih banyak lagi yang pesertanya merupakan masyarakat luar dengan jumlah peserta rata-rata 50-100 orang. Kedua organisasi ini juga sering mengadakan pertemuan nasional yang pesertanya terdiri dari berbagai mahasiswa/i Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, salah satunya adalah FK UNAIR. Banyak mahasiswa FK UNAIR yang memiliki jabatan di AMSA Indonesia, bahkan Ambassador of Public Health AMSA Indonesia dan Ketua AMSA se-Indonesia merupakan mahasiswa dari FK UNAIR, begitu juga dengan organisasi CIMSA.

Pada awalnya, semua kegiatan organisasi ini membuat saya kaget karena saya memiliki pemikiran bahwa dengan berkuliah di kedokteran sudah sibuk, tidak mungkin mahasiswa/i nya masih sempat untuk mengikuti organisasi. Tapi ternyata saya merasakan sendiri bahwa saya mengikuti berbagai macam kegiatan bukan karena saya memiliki waktu luang, tetapi karena saya masih menyempatkan waktu diantara kesibukan dunia perkuliahan saya untuk mengikuti kepanitiaan karena menurut saya hal tersebut merupakan refreshing/hiburan. 

Sampai sekarang, saya merasa sangat kesulitan untuk membagi waktu antara kegiatan dan waktu belajar saya. Ujian yang dilaksanakan setiap 2 minggu sekali dengan materi yang bisa sampai sekitar 500 slides setiap ujian, belum lagi ujian praktikum, tugas, laporan praktikum, presentasi, dan sebagainya membuat saya sangat sering merasakan capek secara fisik dan mental. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun