Aromaterapi sebagai pengobatan tradisional dapat membantu menyembuhkan berbagai keluhan kesehatan. Aromaterapi sudah digunakan untuk pengobatan tradisional dengan media wangi-wangian yang sangat aman dan telah dipercaya sejak ribuan tahun lalu. Saat ini, penggunaan media aromaterapi sebagai pengobatan tradisional mengalami kemajuan dalam berbagai bentuk produk, efektivitas, hingga cara penggunaannya. Berbagai bentuk produk aromaterapi antara lain yaitu sabun, lilin, minyak pijat, minyak angin, dupa, dan masih banyak lagi. Umumnya, aromaterapi ditawarkan sebagai pelengkap pengobatan medis atau sebagai bentuk pengobatan alternatif.
Sebelumnya kita perlu mengenal berbagai jenis aromaterapi terlebih dahulu. Pakar aromaterapi, dr. Nova Primadina menyatakan bahwa berdasarkan jenis wewangiannya, aromaterapi terdiri dari tujuh jenis yaitu bunga, kayu, damar, herbal, jeruk, oriental, dan rempah-rempah. Selain itu, masing-masing wewangian memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi daya tarik. Mulai dari bunga yang memiliki aroma manis dan lembut, aroma kayu yang menyegarkan, damar yang aromanya cenderung kuat dan bertahan lama, herbal yang melegakan indra penciuman, aroma segar buah dari jeruk, oriental yang eksotis, hingga rempah-rempah yang memiliki aroma sedikit pedas. Macam-macam aromaterapi dari jenis wewangiannya pun beraneka ragam, misalnya lavender, rose, eucalyptus, benzoin, peppermint, yuzu, dan cinnamon.
Aromaterapi bermanfaat dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Sebagai media relaksasi, aromaterapi digunakan sebagai alternatif untuk merelaksasikan tubuh, memperbaiki mood serta menyegarkan pikiran sebagai pengaturan emosional. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Annisa tahun 2020 menyatakan bahwa aromaterapi lavender dapat digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan. Aromaterapi dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan serta menghilangkan ketegangan bagi penggunanya. Tidak hanya itu, aromaterapi juga berperan sebagai pereda nyeri dan peradangan pada  otot yang tegang, nyeri sendi, jaringan yang mengalami peradangan, maupun sakit kepala. Gangguan pernapasan pun dapat diobati dengan media aromaterapi karena beberapa minyak aromaterapi memiliki antiseptik yang dapat membantu membersihkan udara dari bakteri, kuman, dan jamur serta melegakan pernapasan yang tersumbat akibat flu. Bahkan aromaterapi baik sebagai alternatif pencernaan dan mengurangi mual. Misalnya mual, kram perut karena PMS, asam lambung, dan mual saat kehamilan.
Akan tetapi, kesalahan dalam menggunakan aromaterapi masih sering terjadi. Kurangnya pengetahuan orang tentang efek samping dari aromaterapi bisa membuat aromaterapi yang seharusnya dapat menyembuhkan penyakit malah membuat penggunanya sakit. Kesalahan umum yang sering terjadi tiap penggunaan produk aromaterapi pun beragam. Menurut sebuah jurnal yang dipublikasi melalui International Journal of Risk & Safety in Medicine, penggunaan aromaterapi perlu diwaspadai pada seseorang dengan epilepsi, asma, gangguan saluran napas, dan bagian kulit yang sedang luka. Dampak yang muncul akibat penggunaan yang salah itu sangatlah fatal. Apabila dikonsumsi secara langsung aromaterapi dapat menyebabkan keracunan. Selain itu, gatal-gatal, kulit melepuh, infeksi pada kulit seperti kemerahan sampai alergi serius merupakan sejumlah efek samping ketika mengoleskan minyak aromaterapi secara langsung pada kulit.
Oleh karena itu, prosedur penggunaan aromaterapi untuk hasil yang maksimal perlu diperhatikan. Perlunya pemakaian aromaterapi dengan baik dan benar untuk menghindari risiko yang dapat terjadi. Dengan mencampurkan aromaterapi secukupnya dengan air hangat atau minyak pijat sesuai dengan keperluannya. Adapun instruksi penggunaan yang perlu diperhatikan pada berbagai produk perawatan seperti scrub dan lotion yang mengandung aromaterapi. Hasil maksimal yang didapatkan saat produk aromaterapi digunakan dengan benar adalah dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh maupun pikiran secara alami. Secara keseluruhan aromaterapi berpengaruh baik sebagai pengobatan alternatif apabila digunakan dengan benar. Sebaliknya penggunaan yang salah dapat membuat aromaterapi berdampak buruk.
Aromaterapi sebagai pengobatan tradisional yang luar biasa memiliki banyak kegunaan dan manfaat. Adapun kemampuan beradaptasi, spesifisitas, dan kemudahan penggunaan dari aroma yang menjadikannya salah satu pilihan terbaik untuk mengobati berbagai penyakit, baik fisik maupun psikologis. Dari masalah untuk mengatur emosi, nyeri, pencernaan hingga sakit kepala dan gangguan pernapasan, aromaterapi memberikan perpaduan khusus yang dapat menyembuhkan, menyegarkan, menenangkan, dan meredakan sekaligus. Maka dari itu, diperlukan pemakaian aromaterapi sesuai dengan prosedur serta tujuan penggunaan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H