Mohon tunggu...
Rizki Subbeh
Rizki Subbeh Mohon Tunggu... Guru - SAYA ADALAH SEORANG GURU

Dekonstruksi Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenali Perbedaan dan Faktor Penyebab Perselingkuhan Era Konvensional dan Modernisasi

14 April 2018   16:48 Diperbarui: 14 April 2018   17:05 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Selingkuh

 Selingkuh adalah frasa yang kerapkali digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangannya, baik pacar atau suami isteri. Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang.

Menurut KBBI online
selingkuh/se*ling*kuh/ a1 suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; 2 suka menggelapkan uang; korup; 3 suka menyeleweng;

Pada hakikatnya perselingkuhan ini dapat melanda kesemua manusia baik pihak laki-laki dan perempuan. Meski terkadang di muka umum banyak yang mengatakan laki-laki yang selalu sering selingkuh namun secara logika prselingkuhan terjadi karena adanya pihak laki-laki dan wanita. Sehingga perkataan yang menyatakan pihak laki-laki sebagai tumpuan kesalahan masih belum terbukti kebenarannya.

Faktor Penyebab Perselingkuhan Era Konvensional dan Modernisasi

Era Konvensional :
ada beberapa 3 faktor utama yang dapat terjadi perselingkuhan dalam era konvensional, Faktor ini dilihat dari segi pemikiran serta logika penulis yaitu

1. Faktor Sosial dan Budaya (tradisi)

-Keterpaksaan dilatar belakangi oleh tradisi

Tidak dapat dipungkiri perselingkuhan era konvensional sudah sering terjadi, ini karena keterpaksaan yang dilatar belakangi oleh tradisi perjodohan. Era konvensional memang sangat kental dengan tradisi termasuk perjodohan. Perjodohan ini dilandasi karena; ketakutan menjadi bujang tua, masalah harta atau strata sosial, dan sistem keluarga jauh atau dekat. 

Melihat kasus perjodohan yang dilandasi hal tersebut, maka perselingkuhan tentu tidak dapat dielakkan karena terkesan memaksakan kemauan orang ketimbang kemauan diri sendiri. Dari ketidakpuasan individu akan perjodohan melahirkan keinginan untuk bercinta, berselingkuh, dan bersetubuh dengan pasangan yang dicintai dan di sayangi.

2. Lemahnya Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun