Mohon tunggu...
Karya Sembada
Karya Sembada Mohon Tunggu... -

pemgelana ruang dan waktu, berburu hakikat hidup

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Antara Vespa, Bajaj, dan Mahatma Gandhi

15 Maret 2013   02:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:45 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal Vespa? Sekuter semok legendaris Keluaran Italy. Vespa yang dalam bahasa Italy berarti tawon,diproduksi  pertama kali pada tahun 1946,oleh Piaggio & CO SpA dari Pontedera. Yang pada awal perang dunia ke II adalah pemasok terkemuka pesawat tempur Italy. Jadi tidak heran jika bahan bakunya dari material pesawat tempur. Bahkan bagian starternya dirancang dengan menggunakan komponen pembuat bom, dan rodanya diambil dari roda pendarat pesawat tempur. Disain Vespa dirancang oleh seorang insinyur penerbangan bernama Corradino D'ascanio, yang konon lagi frustasi karena ga ada kerjaan. (Bagi para bro n sist yang lagi frustasi karena belum dapat pekerjaan jangan menyerah, nih udah ada contohnya, lagi frustasi aja bisa menciptakan kendaraan yang legendaris, apalagi kalau ga frustasi bisa lebih hebat lagi. Jadi ingat anekdot tentang  kereta api, "Tiduran aja larinya kenceng banget apalagi kalo berdiri, kayak apa larinya..?" He..he..he, ga nyambung ya..)

13633154581054017738
13633154581054017738
Kembali ke Vespa, nama Vespa dicetuskan oleh Enrico Piaggio pemilik perusahaan Piaggio & CO SpA, yang mengomentari rancangan D'ascanio,"Sembra Una Vespa", ( Ini mengingatkan saya pada tawon). Disainnya yang unik dan seksi membuat Vespa diminati jutaan orang di seluruh dunia. Sejak saat itu berbagai tipe varian Vespa seperti,Vespa GS, GL, SS, Primavera, Sprint, PX,laris manis bak kacang goreng. Oleh karena itulah banyak pihak mengajukan lamaran untuk ikut memproduksi Vespa, termasuk India.
13633157622088608953
13633157622088608953
India dengan Bajaj Auto nya berhasil mendapatkan lisensi dari Piaggio untuk memproduksi Vespa di India dengan merk Bajaj, maka lahirlah beberapa tipe sekuter Bajaj yang mengadopsi disain Vespa, seperti Bajaj Super, Bajaj Deluxe, Bajaj Priya, serta Bajaj Chetak. Bajaj juga mengekspor produknya ke berbagai negara. Antara lain, Amerika, Inggris. Jerman, dan Hongkong.
1363315913478740076
1363315913478740076
Bajaj Group didirikan oleh Jamnalal Bajaj  pada awal-awal kemerdekaan India dari Inggris. Tumbuh di era kepemimpinan Mahatma Gandhi menjadikan Jamnalal Bajaj pengikut ajaran Mahatma Gandhi. Bahkan disebut-sebut sebagai putra kelima Mahatma Gandhi. Sang Mahatma sendiri pernah berkata "Setiap kali aku berbicara tentang orang-orang kaya yang menjadi wali dari kekayaan mereka untuk kepentingan bersama ini, saya selalu mempunyai pangeran pedagang terutama di pikiran mereka."
1363316076925677076
1363316076925677076
Sebagai pengikut Mahatma Gandhi, Jamnalal Bajaj meyakini ajarannya dalam perjuangan dan nasionalisme India. Empat asas penting dalam ajaran Mahatma Gandhi yang menjadi landasan perjuangan India antara lain ; 1. Ahimsa: asas anti peperangan dan menganjurkan perdamaian, yang berarti gerakan melawan Inggris tanpa kekerasan 2.  Hartal: asas dalam bentuk aksi tidak berbuat sesuatu apapun untuk kepentingan kolonial Inggris. 3. Satyagraha: asas tidak bersedia bekerjasama dengan pemerintah kolonial Inggris (non kooperatif). 4. Swadeshi: asas gerakan dengan tidak memakai bahan-bahan buatan Inggris dan    mengutamakan pemakaian bahan buatan sendiri. Dalam konteks ajaran Swadeshi inilah peran Jamnalal Bajaj sebagai seorang pengusaha sangat berarti. Selama beberapa tahun Bajaj Group telah memproduksi berbagai produk dalam negeri, dari semen, obat-obatan, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, sampai kendaraan roda dua. Prinsip Swadeshi inilah yang mendasari Rahul Bajaj salah seorang penerus keluarga Bajaj, ketika pada tahun 1960 berhasil mendapatkan lisensi untuk memproduksi Vespa di India. Berbekal lisensi ini Rahul kemudian memproduksi sekuter lokal dengan merk Bajaj. Meskipun pada tahun 1977 kerjasama ini berakhir, dan sekuter produksi India kembali memakai merk dagang Vespa ,namun Bajaj Auto tetap memproduksi sekuter dengan merk Bajaj  meskipun sempat terkendala masalah hak paten karena dianggap meniru Vespa. Belajar dari kesuksesan  sekuter Bajaj.Brand Bajaj Auto sebagai produsen kendaraan roda dua semakin melejit sejajar dengan merk-merk lain yang  mendunia setelah membeli 40% saham KTM.Dengan teknologi yang bertambah canggih serta disain yang futuristik, Bajaj menjelma raksasa baru dari Asia.
1363316256977408484
1363316256977408484
Berkaca pada keberhasilan Bajaj membuat produk lokal yang mendunia, menbuat kita merenung, kapan ya ada produk lokal Indonesia yang mendunia? Seandainya ada pengusaha Indonesia yang berwawasan nasionalis, katakanlah namanya Bejo, kemudian mendirikan perusahan Bejo Auto, dan memproduksi kendaraan roda dua dengan merk Bejo, membuat sekuter merk Bejo dengan lisensi Piaggio, trus membeli saham KTM 40 %, dan akhirnya merk Bejo mendunia sejajar dengan Honda, Suzuki, Yamaha, Ducati, dst. Wow,betapa bangganya kita.Tapi Bejo memang bukan Bajaj, bukan puka Bejoj, apalagi Bejaj. Bejo hanyalah Bejo yang meskipun namanya  Bejo tapi tidak se bejo Bajaj. Oalaah Bejo Bejo..., wis nasibmu Jo...!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun