Mohon tunggu...
Karya rakyat
Karya rakyat Mohon Tunggu... Wiraswasta - entrepreneur dan ibu rumah tangga

Saya adalah wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa, namun juga biasa memiliki bisnis online. suka mengikuti berita-berita terkini dan yang lagi viral dan memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Home

Tren Desain Rumah Minimalis dengan Elemen Tradisional

14 Oktober 2023   13:45 Diperbarui: 14 Oktober 2023   14:00 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tren Desain Rumah Minimalis

Tren desain rumah minimalis dengan elemen tradisional terus berkembang dan menggabungkan keindahan arsitektur tradisional dengan gaya hidup modern. Desain rumah minimalis kini cenderung menggunakan material alami seperti kayu, batu, bambu, dan material tanah liat. Elemen-elemen ini menciptakan suasana hangat dan alami dalam rumah minimalis 

Integrasi Elemen Tradisional dan Penggunaan Limasan/Joglo

Integrasi elemen tradisional seperti limasan dan joglo dalam desain rumah modern minimalis adalah sebuah pendekatan yang menarik dan memungkinkan mempertahankan warisan budaya sambil menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup kontemporer. Berikut adalah beberapa cara untuk mengintegrasikan elemen tradisional dan memanfaatkan limasan atau joglo dalam desain rumah minimalis 

Elemen tradisional seperti limasan, joglo, ukiran dapat diintegrasikan dengan desain rumah minimalis di lingkungan perkotaan. Pembahasan mencakup adaptasi desain, ukuran, dan penempatan yang sesuai dengan konteks urban. Limasan dan joglo adalah elemen arsitektur tradisional Indonesia yang semakin populer dalam desain rumah minimalis. Bentuk dan struktur unik dari limasan dan joglo digabungkan dengan tata letak modern untuk menciptakan rumah yang elegan dan estetik. 

Desain Atap, Pola dan Motif Tradisional

Desain atap rumah minimalis dengan elemen tradisional semakin variatif, dengan atap limasan, joglo, atau bentuk atap tradisional lainnya yang dipadukan dengan garis-garis minimalis dan modern. Pola dan motif tradisional seperti batik, ukiran kayu, atau mozaik tradisional digunakan pada elemen dekoratif dalam rumah minimalis. Hal ini memberikan sentuhan kultural dan keindahan artistik pada desain interior maupun eksterior. 

Rumah minimalis dengan unsur tradisional cenderung memaksimalkan penggunaan ruang terbuka dan mengintegrasikan taman dalam ruangan (indoor garden) atau pekarangan kecil. Ini menciptakan kesan alami dan memberikan keseimbangan antara ruang luar dan dalam. 

Eksplorasi Tekstur dan Warna

Penggunaan tekstur alami seperti kayu bertekstur, batu alam, atau anyaman bambu menjadi tren dalam desain minimalis dengan elemen tradisional. Pemilihan warna netral yang sering ditemui dalam rumah minimalis juga digunakan untuk memberikan kontras dengan tekstur alami. 

Eksplorasi tekstur dan warna adalah elemen kunci dalam menciptakan estetika yang menarik dalam desain rumah minimalis dengan elemen tradisional.

Eksplorasi Tekstur:

  1. Tekstur Alami:

    • Penggunaan kayu alami dengan tekstur alami atau batu alam memberikan sentuhan organik pada desain. Tekstur ini dapat diaplikasikan pada dinding, lantai, atau furnitur.
  2. Anyaman Bambu atau Rotan:

    • Anyaman bambu atau rotan dapat digunakan untuk furnitur, lampu gantung, atau aksesori. Tekstur anyaman memberikan sentuhan tradisional dan alami pada ruang.
  3. Tekstur Beton Kasar:

    • Penggunaan beton kasar pada dinding atau lantai memberikan nuansa industrial yang kontras dengan unsur tradisional. Hal ini dapat menciptakan tampilan yang unik dan modern.
  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Home Selengkapnya
    Lihat Home Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun