Mohon tunggu...
wulandari ns
wulandari ns Mohon Tunggu... -

pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahagia Itu Sederhana

12 Mei 2014   20:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh : Wulandari

Semua orang pasti inginkan hidupnya bahagia, entah itu bahagia karena materi yang berlimpah, karena hatinya dan dalam bentuk apapun yang penting hidupnya merasa bahagia. Kebanyakan orang mengekspresikan bahagia itu dengan suka cita, senang-senang dan sebagainya. Bagi orang yang sakit biasanya sering beranggapan bahwa orang yang sehat itu alangkah bahagianya dibandingkan dirinya yang merasakan ujiian dari Allah yaitu berupa sakit. tetapi apabila sudah sehat, kebahagiaan itu bukan lagi pada kesehatan tapi akan beralih kepada hal yang lain.

Bahagia itu simple, keinginan manusia untuk selalu bahagia sering tidak kesampaian karena manusia itu sendiri tidak tahu cara mendapatkan kebahgiaan itu, jika kita mencari sesuatu tidak mengenali dan mengetahui sudah pasti kita tidak akan menemukannya begitu pula dengan mencari kebahagiaan. tapi menurut saya kebahagiaan itu sederhana dengan cara kita mensyukuri apa yang kita punya, tidak melihat atau membanding-bandingkan dengan orang lain akan lebih terasa bahagia karena hidup kita masing-masing sudah diatur sama yang Maha Kuasa.

Kebahagiaan itu datangnya dari hati, rasa bahagia itu tidak bisa diukur seberapa banyak materi yang kita punya, seberapa banyak kendaraan yang kita miliki, seberapa mewah rumah yang kita huni dan sebagainya. Bagi saya bahagia itu cukup dengan keluarga yang saling melengkapi, harmonis, selalu mendapatkan cinta dan kasih sayang orangtua itu kebahagiaan yang luar biasa yang tidak akan ternilai harganya oleh apapun.

Apakah sakit, usia tua, hidup miskin, kegagalan, dan lain-lain adalah salah satu hilangnya kebahagiaan? Menurut saya jawabannya tidak, mengapa demikian, karena menurut saya itu semua memang sudah menjadi garis tangan semua manusia yang hidup di dunia, semua orang pasti mengalami kejadian di tersebut, manusia hidup pasti akan mengalami sakit, usia tua, kegagalan, serta hidup miskin.

Banyak orang berpikir bahwa hidup menjadi orang yang punya segalanya (materi) pasti hidupnya selalu bahagia dan hidup yang kekurangan materi hidupnya tidak bahagia, menurut saya tidak seperti itu, tidak selamanya orang yang punya segalanya selalu hidup bahagia, memang tidak dipungkiri kalau soal materi orang yang punya segalanya tidak akan kekurangan mereka bisa membeli apa saja yang mereka inginkan tapi mereka tidak akan bisa membeli kebahagiaan dengan materinya, karena rasa bahagia itu datangnya dari hati. Tapi sebalinya hidup yang sederhana mereka akan lebih bahagia karena dengan kesederhanaan mereka bisa menciptakan kebahgiaan dengan cara mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun