Kuliah Kerja Nyata Merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Universitas Pendidikan Indonesia mengusungkan program KKN tematik yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juli sd 11 Agustus 2022.Â
Pada kegiatan KKN tematik kali ini masih dilaksanakan dengan penyesuaian kondisi setelah terjadinya covid-19, Dengan mengusung tema "Menguatkan dan Meningkatkan program SDG'sDesa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek".
Kebijakan pandemic covid 19 masih berdampak pada kegiatan KKN kali ini. Pelaksanaan dilakukakan dengan membagi kelompok kelompok kecil dan individu sesuai domisili tempat tinggalnya. Dikarenakan universitas pendidikan Indonesia masih merekomendasikan kegiatan KKN tematik kali ini dilaksanakan secara online.Â
Tetapi hal tersebut tidak mengahalangi semangat mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat apalagi setelah berlangsungnya pandemic covid-19 perlu pemulihan disetiap sektor disetiap daerahnya seperti dikawasan desa Cipada, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Desa Cipada yang terletak di daerah selatan kaki gunung burangrang  yang memiliki kawasan geografis yang strategis sehingga banyak sekali potensi wisata alam yang menjadi identitas Desa Wisata cipada.Â
Beberpa tempat wisata sudah mulai establish tetapi masih banyak juga tempat wisata yg perlu di dukung oleh pemerintah, masyarakat dan tentunya juga Lembaga Lembaga yang terkait supaya keberlangsungan tempat wisata ini bisa berlanjut serta menumbuhkan perekonomian masyarakat di desa cipada.
Setidaknya ada 5 tempat wisata yang wajib kamu kunjungi Ketika kamu datang ke desa cipada:
1. Bukit Senyum/Burangrang Selatan
Salah satu tempat wisata yang wajib dikujungi bagi teman teman yakni Bukit Senyum. Berada di kaki Gunung Burangrang, berada di Kampung Lapang Pies, Desa Cipada, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Bukit Senyum dikelilingi dengan pohon pinus yang menjulang tinggi ke langit. serta Bukit Senyum memiliki rumah pohon terbuka yang membuat pengunjung dapat melihat keindahan alam Desa Cipada dari atas. Nama Bukit Senyum ditetapkan karena fenomena para pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang selalu memancarkan senyuman saat sedang berada di atas bukit.Â