Mohon tunggu...
Umi Hani
Umi Hani Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar Hidup

Halo! Saya adalah seorang perawat spesialis komunitas yang berkomitmen untuk terus bertumbuh dan berkembang, baik secara profesional maupun personal. Dengan latar belakang sebagai dosen dan pengalaman mendalam dalam asuhan keperawatan komunitas, saya mengabdikan diri untuk menciptakan dampak positif, baik di dunia pendidikan, pelayanan kesehatan, maupun masyarakat luas. Sebagai pembelajar sepanjang hayat, saya percaya bahwa setiap langkah dalam hidup adalah peluang untuk belajar, berbagi, dan memperbaiki diri. Khoirunnas anfa'uhum linnas. Dengan tulisan, saya berharap dapat berbagi wawasan, pengalaman, dan inspirasi yang bermanfaat untuk sesama. Mari bertumbuh bersama untuk menjadi versi terbaik diri kita, demi memberikan manfaat bagi sesama dan lingkungan di sekitar kita!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Magister Keperawatan STIKes Karya Husada Semarang Jawab Tantangan Era Society 5.0

21 Januari 2020   19:15 Diperbarui: 21 Januari 2020   19:09 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan dalam pendidikan akan selalu dihadapi oleh institusi pendidikan di setiap era. Institusi pendidikan tidak hanya dituntut untuk menjadi provider pendidikan yang berkualitas dan berintegritas saja, tetapi juga didorong untuk mampu meningkatkan daya saing guna kelanjutan pendidikan itu sendiri. Apalagi di era revolusi industry 4.0 dengan kompetisi teknologi yang canggih di berbagai aspek serta perubahan yang cepat dan kompetitif, institusi pendidikan semakin perlu untuk mempersiapkan komponen pendidikan yang juga canggih.

Revolusi industry 4.0 kembali menantang ketika muncul society 5.0 dalam mengantisipasi tren global. Inovasi di berbagai bidang menjadi keharusan jika masih menginginkan eksistensi pendidikan. Menjawab tantangan ini, STIKes Karya Husada Semarang membangun berbagai pengembangan baik dalam kependidikan maupun fasilitas pendidikan.

Setelah bertahun-tahun terus memajukan institusi, STIKes Karya Husada Semarang semakin menunjukkan kesiapannya dalam mereformasi diri menjadi Universitas Karya Husada. Menambah program studi yang sudah ada (D3 Keperawatan. S1 Keperawatan, D3 Kebidanan, Sarjana Terapan Kebidanan), Tahun 2020 ini Karya Husada Semarang membuka beberapa program studi baru antara lain Sarjana Sain Biomedik dan juga Program Studi Magister Keperawatan. Menuju universitas, Karya Husada juga membuka beberapa fakultas.

Dalam artikel ini, penulis akan lebih banyak mengulas program studi Magister Keperawatan. Berupaya untuk menjadi pusat pengembangan IPTEK dalam menjawab tantangan society 5.0, prodi ini bervisi untuk mewujudkan pendidikan yang peka budaya, unggul, mandiri dan dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional, serta berkontribusi bagi pembangunan kesehatan.

Dr. Blacius Dedi, M.Kep. selaku Ketua Program Studi Magister mengungkapkan "Keunggulan program Magister Keperawatan STIKes Karya Husada Semarang yaitu meluluskan Manager dan Leader yang mampu melakukan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis informasi dan teknologi digital, yang aware terhadap revolusi industry 4.0 dan 5.0 ke depan."

Berbagai strategi pembelajaran dan mata kuliah dirancang dan menyajikan keunggulan dalam mata kuliah unggulan yaitu tata kelola mutu layanan keperawatan dan kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas, tatakelola core kompetensi keperawatan di semua area, serta  sistem informasi dan manajemen pelayanan keperawatan berbasis teknologi informasi. Di samping itu, sistem informasi manajemen pelayanan kesehatan juga menjadi mata kuliah peminatan.

Sebelum penyerahan resmi SK Program Studi Magister Keperawatan pada Selasa, 21 Januari 2020 lalu, STIKes Karya Husada Semarang sudah melakukan benchmarking ke berbagai universitas dan rumah sakit di luar negeri pada Tahun 2019 lalu. STIKes bekerja sama dengan Trinity University of Asia (TUA) -- Filipine serta Kaoseung Medical University (KMU) -- Taiwan.

Vise president dair dua universitas ini hadir mengisi kuliah umum di STIKes Karya Husada pada Bulan Juni 2019 lalu sekaligus penandatangan Memorandum of Agreement (MoA). Ke depan, mahasiswa magister keperawatan juga akan mengikuti program internship di St. Luke Hospital Quezon City -- Philiphine dan kedua universitas tersebut. Kerja sama juga dilakukan dengan perguruan-perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun