Mohon tunggu...
Karunia Ramadhani
Karunia Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswi jurusan bisnis digital. Hobi saya selalu berkenaan dengan alam, baik itu mendaki gunung maupun menikmati sunset di pantai. Topik yang saya sukai adalah alam, bisnis, dan sinematografi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadhan Wellness: Rahasia Puasa Sehat untuk Penderita Asam Lambung

13 Maret 2024   12:18 Diperbarui: 13 Maret 2024   13:38 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadan merupakan waktu yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain aspek spiritualnya, puasa juga membawa dampak signifikan pada kesehatan, terutama bagi penderita asam lambung. Bagi mereka, menjalani puasa memerlukan perencanaan yang cermat agar kondisi pencernaan tetap stabil dan nyaman. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  •  Jangan Pernah Meninggalkan Sahur

Sahur adalah waktu penting selama bulan puasa yang tidak boleh dilewatkan, terutama bagi penderita asam lambung. Sahur membantu menjaga stabilitas kadar gula darah dan mencegah lonjakan asam lambung saat berpuasa. Pastikan sahur mengandung makanan yang mengenyangkan dan mudah dicerna, seperti roti gandum, oatmeal, atau buah-buahan.

  •  Saat Sahur, Utamakan Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi merah, atau oatmeal merupakan pilihan yang baik untuk sahur. Karbohidrat kompleks memberikan energi bertahap dan menjaga perut tetap kenyang lebih lama, mengurangi kemungkinan lonjakan asam lambung. Hindari makanan yang tinggi gula atau karbohidrat sederhana yang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.

  •  Hindari Makanan Berlemak Tinggi

Makanan berlemak tinggi cenderung memperlambat proses pencernaan dan dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung. Selama berbuka dan sahur, hindarilah makanan yang tinggi lemak seperti gorengan, makanan berminyak, atau makanan cepat saji. Pilihlah makanan rendah lemak atau sumber lemak sehat seperti ikan, alpukat, atau kacang-kacangan.

  •  Jangan Kalap Saat Berbuka

Setelah seharian menahan lapar dan haus, godaan untuk langsung makan dalam porsi besar saat berbuka mungkin besar. Namun, bagi penderita asam lambung, makan berlebihan dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung. Cobalah untuk makan dalam porsi yang moderat dan secara perlahan-lahan, memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan proses pencernaan.

  •  Beri Jeda 2 Jam Setelah Makan Sebelum Tidur

Hindari tidur langsung setelah makan berbuka atau sahur. Beri jeda minimal 2 jam antara waktu makan dan tidur agar lambung memiliki waktu untuk mencerna makanan dengan baik sebelum Anda beristirahat. Tidur dengan perut yang penuh dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung dan gangguan tidur lainnya.

Menjalani puasa bagi penderita asam lambung memang memerlukan sedikit perhatian ekstra, namun dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan dan menjalani puasa dengan lebih nyaman. Penting untuk selalu mendengarkan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika diperlukan. Semoga dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meraih manfaat spiritual dari puasa tanpa mengorbankan kesehatan Anda.

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun