Mohon tunggu...
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Mohon Tunggu... Bidan - Bidan, Penulis, Blogger

Seorang tenaga kesehatan yang suka menulis dan belajar hal-hal baru. Rekam jejak di www.karuniasambas.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Resep Lebaran Warisan Keluarga, Roti Unik dari Tanah Melayu

7 April 2024   23:29 Diperbarui: 7 April 2024   23:34 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran sebentar lagi tiba. Ujung ramadan semakin terlihat jelas. Beberapa teman sudah pulang kampung, beberapa lagi masih sibuk menanti paketan yang belum tiba, sebagian yang lain sibuk menenteng pesanan kue. Ada pula yang sibuk ingin menukarkan uang lebaran. Momen lebaran memang memancing rupa-rupa reaksi biasa hingga jenaka.

Keluarga kamu sendiri sedang sibuk dengan olahan resep lebaran warisan keluarga. Maklum, Mama baru akan menghidupkan ovennya saat kami, anak-anaknya, datang dan berkumpul. Ya, ini adalah salah satu semangat orang tua, ya. Beliau malas bikin kue kalau kami nggak ngumpul. Nggak ada yang makan nanti, khawatir beliau. Untuk beli kue, beliau nggak terlalu berselera. Beda banget sensasi dan rasanya.

Resep lebaran yang selalu saya nantikan ini simpel saja sebenarnya. Mama kerap membuatnya saat acara arisan keluarga. Namun tentu saja berbeda jika resep ini dihadirkan khusus lebaran, ya.

Roti Jala, Roti Khas Melayu Berbentuk Jaring-Jaring

Roti jala berbentuk tipis dan seperti jaring-jaring penangkap ikan. Saat disajikan, roti jala akan ditemani dengan kuah kari kambing atau sapi. Roti, tetapi cara penyajiannya seperti hendak makan sayur, ya.

Bahan Roti Jala

300 gram tepung terigu, diayak
500 ml santan encer, boleh diganti air biasa bagi yang diet makanan bersantan
4 butir telur
4 sendok makan minyak sayur
1 sendok teh garam
margarin secukupnya

Cara Membuat Roti Jala

Campur dan aduk rata tepung terigu yang sudah diayak dan garam dalam sebuah wadah. Masukkan telur dan aduk rata menggunakan whisk (kawat pengocok) lalu tuangkan santan dan minyak sayur. Aduk lagi hingga benar-benar rata. Selanjutnya saring agar adonan tidak ada yang menggumpal.

Masukkan adonan ke dalam wadah roti jala, plastik segitiga atau menggunakan botol plastik dan lubangi tutupnya sebesar sedotan kecil air gelas mineral, supaya nantinya bisa membentuk jala yang cantik saat adonan dituangkan.


Panaskan teflon (wajan anti lengket) di atas api kecil. Jangan lupa olesi tipis dengan margarin. Tuang adonan secara horizontal, vertikal dan melingkar-lingkar atau acak sesuai selera yang penting membentuk jala. Setelah adonan matang, lipat berbentuk segitiga atau bentuk lain menurut selera.

Bahan Kari Sapi

250 gram daging sapi
1,5 liter air untuk merebus daging
600 ml santan
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
2 buah kapulaga
4 butir cengkeh
5 cm kayu manis
1 buah bunga lawang
1/2 sendok teh pala bubuk
1 sendok teh gula pasir
1/2 sendok teh garam


Minyak secukupnya untuk menumis
Haluskan :
6 buah cabe merah keriting
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
4 butir kemiri
4 cm jahe
4 cm kunyit
1 sendok teh adas manis
1/2 sendok teh jinten
1 sendok makan ketumbar

Cara Membuat Kari Sapi

Cuci bersih daging sapi kemudian rebus dengan 1,5 liter air hingga empuk. Angkat dan tiriskan daging sapi lalu potong-potong dadu kemudian sisihkan air rebusan untuk kuah kaldu.


Panaskan sedikit minyak dan tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan potongan daging beserta 500 ml kuah kaldu, masukkan juga daun salam, daun jeruk, kapulaga, cengkeh, kayu manis, pekak dan pala bubuk lalu aduk rata.


Setelah mendidih tuangkan santan lalu masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih kembali. Tambahkan garam dan gula, aduk sesekali dan masak hingga matang. Roti jala sudah siap disajikan bersama kuah karinya.

Resep ini bisa berbeda-beda sedikit tergantung kreativitas. Semangat berlebaran! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun