Mohon tunggu...
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Mohon Tunggu... Bidan - Bidan, Penulis, Blogger

Seorang tenaga kesehatan yang suka menulis dan belajar hal-hal baru. Rekam jejak di www.karuniasambas.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Blogging, Masih Mencari Ajian Raih Hati Juri

27 Oktober 2023   00:52 Diperbarui: 27 Oktober 2023   00:56 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Udah lama nggak nongol di media, ya, Kak? Lagi sibuk apa, nih? Masih nulis, nggak?” tanya salah seorang teman penulis yang rupanya diam-diam jadi fans berat saya.

“Masih nulis, kok, Kak. Tapi di tempat lain,” ujar saya cepat.

Mungkin dia kira saya sudah gulung laptop pasca beberapa naskah tak kunjung dimuat di media. Sayang sekali dugaannya salah besar. Nyali saya nggak serapuh jomblo karena ditinggal nikah mantan, kok!

Awal memutuskan nyebur ke dunia nulis-nulis di pakai jaringan internet memang tujuan saya ke media cetak. Sayang banget karena digitalisasi, media cetak tergerus dan beralih rupa ke media digital. Beberapa malah lenyap dari pandangan. Tapi nggak perlu khawatir juga karena media digital masih mengulurkan tangan menerima karya kita.

Syukurlah tanpa sengaja saya kecebur komunitas yang katanya berasal dari berbagai kalangan itu. Meski awalnya merasa terpaksa karena harus beli domain TLD, tapi kadung penasaran juga karena tiap hari dikasih pandangan masa depan cerah lewat blogging.

Rezeki yang juga datang saat tak terduga. Waktu itu saya scroll-scroll gawai sambil rebahan di samping kaki emak. Lewatlah tuh lowongan menulis dua artikel 500 kata yang dihargai 100 ribuan. Waktu itu blog saya masih gratisan, euy, tapi nekat aja daftar karena yang punya gawe job bilang nggak papa kalau blognya masih gratisan juga. Syukurlah masih ada job yang bersahabat sama kaum papa ini.

Tak lama pasca mendaftar di kolom komentar facebook, saya dapat inboks kalau terpilih buat ikutan nulis. Mungkin karena pas daftar posisi dekat kaki emak, hajat saya jadi cepat terkabul. Dasar job pertama, entah berapa revisi yang harus saya jalani sebelum kata oke. Syukurlah si Mbak PJ nggak membatalkan kerja sama bernilai cuan tersebut.

Uang 100 ribuan itu saya gunakan untuk menyewa domain TLD yang waktu itu masih 120 ribuan. Jadi saya nambah dikit lagi buat mencapai impian ikut event komunitas blogger. Alhamdulillah, di komunitas itu tiap hari saya mesti nulis 300-an kata, Cukup berat juga bagi saya yang masih pemula. Pekan demi pekan terlewati, meski sesekali saya harus menulis dalam kondisi kurang kondusif. Sayang sekali waktu itu belum ada chat GPT atau saya belum kenalan sama aplikasi serupa itu. Kalau ada, sudah saya ‘suruh-suruh’ dia kerja.

Lulus juga dah dari komunitas itu dan bisa ikutan kelas lanjutannya dengan gratis pula. Dari sana saya jadi tahu kalau nulis-nulis di blog bukan sekadar perpindahan diary bergembok ke media digital yang bisa dikomentari orang ramai, tetapi juga ajang berbagi tips dan informasi yang ujung-ujungya dapat cuan.

Bisa, ya? Tentu bisa karena sampai saat ini kerja sama di dunia digital masih dan semoga terus membutuhkan support satu sama lain. Together be better, lah, ya!

Saya juga bertambah wawasan dalam hal kekepoan. Namun tentu saja kepo ala ilmuwan. Meski udah dapat hasil ngeblog berupa cuan dari rupiah hingga dolar, saya masih penasaran sama ajang lomba blog. Malah ada juara yang seolah namanya sudah diprediksi sejak awal bakal menang lomba terus.

Yah, lo lagi, lo lagi!

Saya masih penasaran cara sang juara meramu kata sehingga jadi ajian yang sukses meraih hati juri.

Jadi di Hari Blogger Nasional ini saya mau kasih ucapan selamat buat kita semua, para blogger kekinian yang merindukan sukses per-cuan-an dari blogging. Semoga kita bisa menunjukkan eksistensi sebagai blogger sepanjang tahun-tahun berikutnya. Jangan mau juga berhenti bertumbuh karena tiap waktu akan terus tercipta blog baru.

Artinya persaingan di dunia blogger juga makin hangat. Tenang aja di boncengan, karena rezeki akan selalu menghampiri, tetapi kalau kamu kamu nggak peka pada kedatangannya, bisa jadi dia berlalu pergi kayak si Dia mantan terindahmu itu. 

Buat kamu yang belum ngeblog, coba, deh, nulis dulu, post dulu gitu. Ada masanya nanti ujung nulis-nulis terasa manis. Just info biar kamu makin pengen ngeblog,  saat artikel ini ditulis  aja ada tawaran job blogging masuk ke email saya. Alhamdulillah.

Selalu semangat upgrade diri sebagai blogger lah, ya! Jangan mau kalah oleh blogger lainnya. Kompetisi perlu, tetapi nggak ada salahnya juga untuk saling mendukung! Selamat Hari Blogger Nasional. Jadilah blogger pembawa perubahan lebih baik, ya! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun