Sudah beberapa minggu dalam rentang bulan September hingga Oktober 2024 dalam setiap pertemuan terdengar berita lelayu atau berita telah meninggal dari suara speaker kampus maupun speaker masjid. Dari pengumuman tersebut rata rata usia yang meninggal masih dibawah 40 tahun. Tidak jauh jauh ternyata dilingkungan rukun tetangga di awal Oktober terdapat dua warga yang meninggal disinyalir karena tensi yang tinggi, akibat jatuh di kamar mandi dan ditemukan dalam keadaan habis keramas. Seperti telah kita ketahui bersama baik melalui berbagai media mungkin dari medsos pernah mendapatkan informasi tata cara mandi bagian yang perlu diguyur terlebih dahulu. Ternyata secara medis banyak ditemukan kasus tensi yang tinggi namun tidak dirasakan olehnya. Tensi 140 hingga 150 ternyata belum terasa. Namun apabila orang yang dapat mengetahui sinyal akan rasa kesehatannya tentu akan mencari alat tensi atau pergi ke apotik atau ke balai pengobatan pratama untuk sekedar cek tensi dan kolestrol.
Dalam dunia kesehatan tensi yang disarankan kisaran 120 dan dibawah 130 ini yang dikatakan normal. Dari berbagai penyebab adanya tensi yang tinggi kalau tidak dari turunan genetika adalah disebabkan dari pola hidup. Tidak merokok dan tidak minum alkohol pun tidak luput dari tensi yang kategori tinggi. Tensi tinggi bisa berakibat terjadinya pecah pada pembuluh darah dan umumnya terjadi pecah dalam pembuluh otak, berakibat terjadinya stroke. Kalau sudah kena stroke yang sebelumnya nampak gagah dan cantik akan menjadi kelihatan perubahan yang signifikan atas kondisi tubuh. Situasi dunia dan kehidupan sehari hari bisa menjadi penyebab naiknya tensi. Mulai dari perubahan iklim hingga adanya perang di timur tengah akan mempengaruhi emosi seseorang.
Dari kejadian meninggal diawali jatuh di kamar mandi bisa dikatakan kondisi tubuh saat itu tensi tinggi langsung mandi supaya segar tetapi berakibat fatal. Kalau meninggal seperti ini bagus karena meninggal tidak disertai penyakit terlebih dahulu. Akan tetapi yang ditinggal akan merasa kaget karena masih dalam kategori usia muda dan meninggalkan anak yang masih kecil. Ada beberapa tips dari berbagai kalangan mulai dari jaga pola makan yang sehat dan menjaga saling silaturahmi agar berumur panjang dan dapat bermanfaat bagi lingkungan.Â
Sebagai nasehat untuk khalayak umum bahwa bilamana habis berpergian atau habis beraktivitas dari udara panas jangan langsung mandi. Orang tua kita dulu bilang "Ora elok bar lungo terus adus " tanpa memberikan penjelasan secara rinci akibat yang akan ditimbulkan. Pokoknya kata "ora elok" menjadi andalan orang tua dalam memberi tutur kata dan nasehat nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H