Mohon tunggu...
adi susilo
adi susilo Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati sosbud

Mendengar dan Berbagi Kabar

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Penanganan Stunting Masuk Program Percepatan Prabowo-Gibran

2 Desember 2023   13:31 Diperbarui: 2 Desember 2023   13:48 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Day Care Rumah Pelita

Tiga pasangan terbaik bangsa akan beradu menduduki RI-1 pada pemilu 2024 mendatang. Ada yang menarik disini pada pasangan Prabowo - Gibran terkait programnya salah satunya adalah makan siang dan susu gratis di sekolah, pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil. Bahkan tampilan pada media tik tok yang membuli Prabowo saat menjelaskan program ini di salah satu pesantren dipandang dengan mata sebelah, tetapi topik bantuan gizi ini lebih dikenal dalam istilah stunting sangat penting bagi generasi bangsa apalagi ingin menjadi Indonesia Emas 2045.

Penanganan stunting oleh pemerintah gencar dilakukan sejak Februari 2023. Stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak dibandingkan dengan anak anak seusianya. Istilah yang dipahami oleh masyarakat adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang dikarenakan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan. Masalah ini terdapat baik di perdesaan maupun kota seluruh Indonesia. Penanganan stunting cukup penting karena untuk mewujudkan kualitas fisik anak usia dini melalui pemeliharaan kesehatan, peningkatan mutu gizi dan olahraga yang teratur.

Di beberapa wilayah belum semua kepala daerahnya konsen terhadap permasalahan mutu gizi. Namun sudah ada yang menginisiasi bahkan bisa menjadikan role model penangan pertumbuhan dan perkembangan anak. Mengingat stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang mengancam terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Penyebab stunting bisa terjadi sejak anak masih dalam kandungan yang mana sang ibunya kurang memperhatikan terhadap makanan sehat dan bergizi sehingga menyebabkan buah hatinya kekurangan nutrisi.

Saat mengikuti kunjungan di Rumah Pelita yang merupakan salah satu rumah penanganan stunting lintas sektor bagi anak bawah dua tahun ( baduta ) di wilayah Semarang. Salah satu tujuan keberadaan Rumah Pelita adalah dalam rangka membantu orang tua dalam melaksanakan peran pengasuhan, pendidikan, perawatan dan perlindungan selama orang tua bekerja. Awalnya para orang tua merasa malu putra atau putrinya dinyatakan kurang nutrisi dan dirujuk ke day care Rumah Pelita. Akan tetapi setelah melalui perawatan dan hasil evaluasi dengan mengunjungi rumah orang tua anak terkait keberlanjutan dan keberadaan day care Rumah Pelita dirasa sangat membantu dan dapat pula meringankan beban orang tua anak.

Rumah Pelita dikelola melibatkan seluruh stake holders termasuk melibatkan ahli gizi yang dikomandani dari Dinkes Kota Semarang. Dengan adanya visi dan misi dari salah satu pasangan Capres ini kedepannya dukungan penganggaran untuk Day Care di seluruh wilayah Kecamatan mendapatkan dukungan termasuk SDM yang ahli dibidangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun