Mohon tunggu...
Kartiningsih
Kartiningsih Mohon Tunggu... Petani - Petani

Suka mengisi waktu luang dengan menulis, berkebun, dan merajut

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seikhlas Tanah Memeluk Akar

14 Agustus 2024   22:30 Diperbarui: 27 November 2024   15:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: dokumentasi pribadi)

Seikhlas Tanah Memeluk Akar

Di ujung taman kecil itu
Bunga Matahari tertunduk lesu
Mendamba setetes air
Kiranya hujan sudi membasahi

Matahari kian menyengat
Seakan penuh penghakiman
Angin kencang menerpa
Menggoyahkan kekuatan batang

Air dinanti tak kunjung datang
Daun pun menyerah
Mahkota mulai mengering
Tak luput batang menguning

Tanpa disadari
Masih ada tanah yang begitu ikhlas
Memeluk akar tanpa sungkan
Walau kasihnya tak berbalas

14082024

Baca Juga: Ulat Serakah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun