Sekolah adalah tempat menuntut ilmu, berbagai kegiatan baik dilakukan, pembinaan karakter, dan terjadinya proses pembelajaran.Â
Sebagai guru haruslah paham akan karakter setiap anak didiknya. Beragam karakter dan latar belakang yang berbeda tidak menjadi kendala yang serius oleh guru. Dengan bekal yang mumpuni guru dapat menaklukkan setiap kendala yang dihadapi.Â
Guru haruslah mempunyai jiwa pembelajar. Dengan semangat tinggi muncul kesadaran untuk terus belajar. Belajar bagaimana menjadi guru yang profesional, belajar bagaimana menjadi guru yang kreatif dan inovatif, belajar bagaimana menjadi guru yang menyenangkan, belajar bagaimana menjadi guru yang mampu menyelesaikan problematika di kelas.
Guru yang hebat mampu menggerakkan semangat peserta didiknya dalam belajar. Peserta didik mudah diarahkan saat belajar. Guru bisa menggunakan strategi-strategi jitu yang dapat membuat peserta didik selalu semangat dalam belajar. Misalkan dengan menggunakan games, ice breaking, media digital, reward, dan lain-lain.Â
Reward bagi peserta didik perlu dilakukan. Apalagi untuk peserta didik kelas bawah yang secara naluri suka diberi pujian atau reward dari hal baik yang sudah dilakukan. Reward hanya bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada peserta didik. Sebaliknya guru juga perlu menerapkan punishment untuk Peserta didik yang melakukan hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan kelas.
Reward sebaiknya tidak berupa benda, karena dikhawatirkan peserta didik hanya ingin mengejar reward saja. Tidak bisa dipungkiri pemberian reward kepada peserta didik, pasti akan berdampak baik dan mampu meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar.Â
Jadilah guru yang bijak dalam membangun semangat belajar peserta didik. Berharap peserta didik dapat terus semangat belajar karena muncul dari dalam dirinya sendiri bukan disebabkan adanya reward.Â
Kartini, S.Pd_Guru SD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H