Masker, barang yang akrab dengan kehidupan kita dua tahun belakangan ini, bahkan kita tidak bisa lepas dari masker ini. ada dua jenis masker, yang pertama masker medis yang sekali kita pakai kita buang , yang kedua  masker kain, masker ini lebih fleksibel, lebih modis bisa padu padan dengan baju kita, bisa di cuci dan dipakai lagi. Dan pastinya bagi ibu-ibu yang kreatif memanfaatkan peluang ini untuk berjualan masker.
Nah masalahnya masker yang sekali pakai nih, kemana kita harus membuangnya? Waktu itu pernah viral ada binatang yang kakinya terjerat tali masker, dan akhirnya keluar himbauan potong tali masker sebelum di buang. Pernah juga ada berita sudah mulai ada gundukan sampah masker, bahkan di laut dan sungai ada banyak sampah masker.
Sebaiknya memang kita tidak asal membuang masker, karena bisa saja ada bakteri yang menempel di situ. Di gunting talinya, sempatkan untuk melipat dan mengikatnya dengan talinya, semprot dengan desinfekstan baru dibuang.
 Lembaga Penelitian LIPI pada dan beberapa lembaga lain yang peduli lingkungan pada waktu itu mulai mengeluarkan bagaimanacara membuang masker dengan cara yang sehat bahkan mereka menerima sampah masker, pastinya masker yang sudah di cuci atau yang sudah di semprot dengan alkohol.Â
Saya simpan artikel dari LIPI ini dan baru minggu kemarin saya mengirimkan sampah masker ke sana. Jadi masker yang sudah dipakai di kumpulkan dahulu dalam plastik yang ada tutupnya/ sealnya, setelah terkumpul banyak baru kita cuci atau kita semprot dengan alkohol, jangan lupa tali masker di gunting dan masker di lipat rapi. Â
Selama ini saya baru terkumpul  tiga plastik sampah masker medis, dan saya coba kirimkan ke LIPI Bandung. Mari kita peduli dengan sampah masker ini yang pastinya jumlahnya tidak sedikit.Â
ditulis oleh KhartinniÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H