Mohon tunggu...
Kartini Silalahi
Kartini Silalahi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang tertarik dengan kepenulisan. Saya menantikan tulisan yang saya buat dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

UNDIP Lakukan Optimalisasi Pengabdian melalui Pengolahan Abon Ayam Afkir dengan Cabinet Dryer

2 Desember 2024   15:08 Diperbarui: 2 Desember 2024   15:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Cabinet Dryer/dokpri

Undip kembali melaksanakan program Penguatan Komoditas Unggulan Masyarakat (PKUM). Program ini dilakukan salah satunya terhadap komoditas abon ayam afkir untuk doilah menjadi abon yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Optimalisasi PKUM abon ayam afkir ASUH tahun ini dilakukan melalui penggunaan metode cabinet drying. 

Cabinet drying merupakan salah satu metode pengeringan yang cocok digunakan dalam pengolahan pangan yang sensitif terhadap panas dan mudah berjamur. Cabinet drying dilakukan pada alat khusus yang disebut cabinet dryer. Alat ini memanfaatkan udara panas dalam ruang tertutup sehingga air menguap dan produk mengering. 

Metode cabinet drying diaplikasikan untuk menyubstitusi metode menggoreng abon konvensional. Abon secara konvensional digoreng dengan metode deep frying. Metode ini memungkinkan pengurangan kadar air produk abon dengan minyak dan lemak sebagai penghantar panas. Proses ini dilakukan untuk membentuk warna, memperbaiki tekstur, mengembangkan cita rasa, serta mendorong aroma produk pangan. Optimalisasi pengolahan abon denganpenggunaan cabinet drying dilakukan untuk mengurangi penyerapan minyak pada abon. Minyak dalam abon dapat mendorong tingginya kadar lemak serta menurunkan masa simpan abon akibat oksidasi.

Undip melakukan optimalisasi dengan cabinet drying supaya biaya operasional dalam pembuatan abon dapat ditekan. Hal ini terkait dengan efektivitas penggunaan energi oleh cabinet dryer. Lanjutan program pengolahan abon ayam afkir ini dilakukan di Desa Silado, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Desa ini kembali dipilih dalam pelaksanaan program PKUM abon ayam afkir ini karena tingkat produksi daging ayam afkir yang masih tergolong tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun